TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berusaha memberikan perhatian penuh terhadap penilaian Kabupaten Layak Anak.

“Kita juga inginkan, sama-sama mengimplementasikan hal tersebut di Kabupaten Berau,” ujar Gamalis.

Dalam penerapannya, terdapat beberapa sektor yang diharapkan peran sertanya bisa membawa dampak yang luas. Implementasi sendiri sudah dilakukan Pemkab Berau bersama Gugus Tugas KLA dalam rangka mendukung program kerja pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden RI.

“Ada lima kluster yang masing-masing memiliki koordinator berasal dari kepala OPD dengan tugasnya masing-masing,” terangnya.

Segala upaya yang mendukung tercapainya KLA telah dilakukan Pemkab Berau melalui Gugus Tugas KLA. Misalnya, penerbitan Peraturan Daerah (Perda) KLA Nomor 2 Tahun 2022 serta tersedianya Peraturan Kelembagaan dan Perda Lainnya.

“Kita juga sudah membentuk APSAI, bentuk kepedulian dunia usaha terhadap daerah yang layak anak,” tuturnya.

Dalam kluster Hak Sipil dan Kebebasan, adalah mengupayakan seluruh anak bisa memiliki identitas sebagai haknya. Di Berau sendiri, Kartu Identitas Anak (KIA) mengalami peningkatan sejak 2021 hingga 2022 silam.

“Kalau kita lihat data, KIA sejak 2021 naik 16 persen. Awalnya 48,43 Persen jadi 64,60 Persen, di tahun 2022” terangnya.

Selain itu, di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan sendiri sebagai anggota kluster Pendidikan, Pemanfaatan Luang dan Kegiatan Budaya yang merupakan kluster 5 hingga saat ini telah terbentuk 10 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai upaya penyediaan sarana belajar bagi anak putus sekolah wajib belajar 12 Tahun.

“Hingga 2023 ini ada 368 Sekolah Ramah Anak yang sudah dideklarasikan,” terangnya.

Hal ini tentu dikebut selain untuk mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak, juga sebagai peran pemerintah memberikan pelayanan yang layak kepada masyarakat.

Gamalis berharap, dengan impentasi yang telah dilakukan Gugus Tugas KLA, bisa membawa Kabupaten Berau menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Sehingga, bisa menciptakan generasi penerus yang memiliki kualitas terbaik.

“Kami terus berkomitmen dalam pemenuhan hak anak, semoga kerja keras ini bisa membuahkan hasil yang terbaik,” pungkasnya. (*sen/arp)