TANJUNG REDEB – Potensi wisata di Kabupaten Berau yang telah dimanfaatkan selama ini, harus terus dijaga dan dikembangkan. Agar membawa kebermanfaatan bagi masyarakat Bumi Batiwakkal. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Madri Pani.
Dikatakannya, ada sejumlah objek wisata unggulan Kabupaten Berau antara lain adalah Pulau Derawan, Maratua, hingga Bidukbiduk, serta wisata pedalaman yang berada di Kecamatan Kelay dan Segah, yang sekarang ini telah terekspos hingga ke kancah internasional.
“Maka itu saya meminta seluruh pihak menjaga sarana dan prasarana yang telah tersedia, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya usai memimpin hearing, Selasa (6/6).
Menurutnya, yang ada saat ini memang perlu terus dijaga. Kemudian berusaha membangun sarana dan prasarana baru, sehingga tidak berkutat terhadap perbaikan terus.
Kendati itu, dia mengingatkan, dalam menunjang pariwisata perlu ditingkatkan sarana dan prasarana yang mendukung sektor pariwisata.
“Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga sangat penting, sehingga perlu dimaksimalkan melalui pembinaan untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Diakui Madri, memang perlu dilakukan pengembangan SDM yang berkualitas agar wisatawan dari luar nyaman untuk berkunjung ke destinasi wisata di Berau.
Termasuk pengelolaan sampah, terkhusus di tempat-tempat wisata. Karena lingkungan pantai yang kurang bersih akan mengganggu keindahan di Pulau Maratua, Derawan, dan objek wisata unggulan lainnya.
“Harapannya masyarakat ini juga bisa peduli dengan lingkungannya dan bisa menjaga potensi alam yang kita miliki,” tegasnya.
Menurutnya, perlu ada pelatihan khusus terkait tata cara mengolah sampah organik, anorganik, dan B3 dengan cara yang baik. Supaya masyarakat dapat memanfaatkan limbah sehingga menjadi sesuatu yang bernilai juga nantinya.
Ditambahkannya, apabila lokasi wisata telah dikelola dengan baik, maka menjadi tugas pemerintah daerah untuk lebih mengenalkan pariwisata Berau ke masyarakat luas. Keunikan setiap lokasi di Bumi Batiwakkal menurutnya sudah cukup menjadi pemikat wisatawan untuk datang ke Berau. “Pengelolaan wajib dilakukan,” katanya.
Ia melanjutkan, pemanfaatan satu pintu suatu saat bisa digunakan, mengingat banyaknya wisatawan yang tidak terdata. Karena banyaknya pintu masuk ke Derwan dan Maratua, hal ini perlu pembenahan guna meningkatkan PAD Berau.
Ia yakin, hal tersebut, tidak memberatkan wisatawan, asal didukung fasilitas yang memadai.
“Dengan diterapkan satu pintu, ada pendapatan masuk. Kemudian, pendapatan itu, bisa digunakan untuk pembenahan,” tutupnya. (hmd/adv/arp)
