TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Yudi Artangali, sebut saat ini pihaknya tengah mematangkan alternatif lain yang dapat meringankan beban pelajar-pelajar untuk menyeberang.
Untuk saat ini, saat tidak lagi melaksanakan belajar rutin, menurutnya para siswa tidak harus datang ke sekolah jika memang tidak dapat menyeberang.
“Saya juga sudah minta sekolah memaklumi siswa yang terlambat. Apalagi ini kan sudah selesai ujian, tinggal menunggu pembagian rapor,” ucapnya, Selasa (6/6).
Jelasnya, setelah pembagian rapor tentu para siswa akan memasuki libur hingga 10 Juli. Saat masuk sekolah lagi, ada dua alternatif yang dinilai bisa membantu meringankan beban serta mengurangi risiko bagi pelajar.
“Kalau memang (masih) kesulitan tentu akan ada evaluasi, apakah mereka bisa menjadi anak titipan di sekolah terdekat di lingkungannya. Jadi tidak usah menyeberang,” jelasnya.
“Saya koordinasikan dulu kepada para kepsek bagaimana beberapa siswa yang kesulitan transportasi akan difasilitasi agar menjadi siswa titipan,” tuturnya.
Namun, jika opsi tersebut juga dirasa sulit dalam penerapannya nanti, maka Disdik juga akan membuka peluang pembelajaran akan dilakukan secara hybrid. Para siswa nantinya bisa saja menempuh pendidikan secara dalam jaringan (daring) atau online seperti masa awal pandemi Covid-19.
“Jika jangka panjang kesulitas lagi akan diupayakan secara online kepada siswa yang tidak bisa datang,” terang Yudi. (*/sen/sam)
