Harus Jalani TC 10 Bulan karena Tak Ada Kompetisi Putri

- Jumat, 9 Juni 2023 | 03:18 WIB
MEMBANGGAKAN: Presiden Jokowi menyelamati kapten timnas basket putri Henny Sutjiono di Istana Merdeka, Jakarta (5/6). Indonesia merebut emas setelah terus menang dalam enam laga di Kamboja.
MEMBANGGAKAN: Presiden Jokowi menyelamati kapten timnas basket putri Henny Sutjiono di Istana Merdeka, Jakarta (5/6). Indonesia merebut emas setelah terus menang dalam enam laga di Kamboja.

Pemusatan latihan panjang, beruji coba, dan tampil di turnamen berada di balik kesuksesan timnas basket putri menggondol emas SEA Games untuk kali pertama. Perbasi mengklaim sudah berusaha menghelat liga putri, tetapi klub yang merespons minim.

 

RIZKY AHMAD FAUZI, Jakarta

 

SENYUM bangga mengembang di wajah para penggawa tim nasional (timnas) basket putri. Pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi penyebab.

”Yang mengagetkan saya, ini yang memberikan kejutan yang menggembirakan adalah semua, baik yang dapat emas, perak, maupun perunggu (di semua cabor, Red). Tapi, yang paling mengejutkan memang tim basket putri. Sudah 64 tahun (sampai akhirnya dapat emas),” kata Jokowi di hadapan para atlet peraih medali dan ofisial tim dalam upacara pemberian bonus SEA Games 2023 Kamboja di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/6) sore.

SEA Games memang kali pertama dihelat pada 1959, tetapi Indonesia sejatinya baru berpartisipasi sejak edisi 1977. Raihan tertinggi sebelumnya adalah perak yang tercatat diraih pada edisi 1991, 2015, dan 2021.

Keberhasilan di Kamboja itu juga menandakan peningkatan prestasi. Di dua edisi sebelumnya, Indonesia merebut perunggu (2019) dan perak (2021). ”Prestasi ini untuk masyarakat Indonesia,” tutur Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi.

Sepanjang penampilan di Morodok Techo Indoor Sports Center, Phnom Penh, Kamboja, para Srikandi Merah Putih menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan. Berturut-turut mengalahkan Vietnam 67-62 (9/5), Thailand 70-68 (10/5), Malaysia 85-57 (11/5), Filipina 89-68 (12/5), Kamboja 100-54 (13/5), dan Singapura 86-39 (15/6).

Christopher Tanuwidjaja, penanggung jawab timnas basket putri, takjub dengan raihan ini. ”Saya speechless, bangga,” ungkapnya.

Pemain naturalisasi Kimberley Pierre Louis tak kalah bangga. Menurut dia, tak mudah bisa meraih medali emas. Apalagi, jadwal di SEA Game kali ini terbilang padat, terutama bagi dirinya. Sebelum di 5 on 5, dia juga bermain dan membawa medali perunggu untuk basket putri Indonesia di 3x3. ”Enam hari berturut-turut dan enam kosong (enam kemenangan). Yeah,” ungkapnya bangga.

Di antara semua anggota tim, Agustin Elya Gradita Retong dan Yuni Anggraeni yang paling senior. Keduanya menjadi bagian tim sejak SEA Games 2013 Myanmar. Karena itulah, bisa meraih emas sangat berkesan bagi Agustin. ”Harapannya, semoga capaian ini menjadi motivasi untuk anak-anak Indonesia yang cinta sama bola basket, terlebih untuk putri,” tuturnya melalui instant messaging.

Hebatnya lagi, prestasi tertinggi itu dicapai ketika di tanah air tak ada kompetisi basket putri. ”Semoga hasil yang sudah kami dapat bisa menjadi acuan bahwa liga putri menjadi salah satu batu loncatan untuk para pemain basket putri menunjukkan kemampuan mereka,” ujar Priscilla Annabel Karen, personel timnas basket putri lainnya.

Karen bersama mayoritas anggota skuad lain merupakan jebolan dari Srikandi Cup yang meneruskan Kobanita pada 2001–2008 dan Women’s National Basketball League pada 2011–2016. Srikandi Cup berlangsung pada 2017 hingga 2019. Namun, setelahnya tak ada lagi kompetisi bagi putri.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X