TANJUNG REDEB - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Ismianto, benarkan pernyataan Wakil Bupati Berau Gamalis, bahwa perencanaan Jembatan Kelay III tahun ini kembali dilanjutkan.
Dijelaskannya, review akan kembali dilakukan, karena ada perubahan tata ruang, guna lahan yang akan digunakan. Juga mengingat bentuk sungai, diperkirakan akan ada perluasan jembatan. Perlu desain ulang, karena, jembatan tersebut bisa dijadikan ikon wisata.
“Jadi ada review ulang. Karena rencananya jembatan tersebut akan dijadikan wisata juga, atau minimal ikon Berau,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk anggaran review sendiri, berkisar Rp 2 miliar diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau. Ia juga mengatakan, bahwa memang di tahun ini sudah ada bahan rancangan fisik, semoga tahun depan bisa terealisasi.
“Anggarannya pasti berubah. Jika di tahun depan, maka bisa menyentuh angka Rp 400 miliar,” paparnya.
Dikatakannya, dengan adanya Jembatan Kelay III, tentu berpengaruh pada perekonomian. Dan kondisi Jembatan Sambaliung bisa dipastikan berumur panjang. Karena memang diprioritaskan untuk kendaraan ringan saja.
“Kalau jembatannya bagus memancing perekonomian juga, karena jadi ramai orang menyeberang. Perekonomian masyarakat Limunjan, akan naik,” bebernya.
Dijelaskannya, untuk pengerjaan tentu tidak bisa dilakukan satu tahun anggaran, melainkan tahun jamak. Mengingat anggaran yang dibutuhkan juga cukup besar. “Anggaran kan cukup besar. Jadi kemungkinan MYC,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, terus menyuarakan pembangunan Jembatan Kelay III yang memang sudah jauh hari diusulkan. Dirinya pun disebutnya sudah mengetuk palu persetujuan pembangunan jembatan itu.
Masyarakat katanya, tidak bisa hanya berharap dengan Jembatan Sambaliung saja. Jika ada Jembatan Kelay III, konsentrasi kendaraan bisa dipecah. “Bisa saja nanti kendaraan berat lewat di Jembatan Kelay III, seperti di Bujangga situ, di portal. Jadi hanya khusus kendaraan ringan saja. Sudah lama diusulkan. Tapi realisasinya kan belum ada,” ucapnya.
Dengan adanya Jembatan Kelay III, diyakini arus perekonomian dan lalu lintas bisa berjalan normal. Bahkan bisa saja umur Jembatan Sambaliung semakin panjang, karena hanya akan diperuntukkan untuk kendaraan ringan, seperti motor dan mobil.
“Saya rasa bisa lah. Toh anggaran besar juga. Biar dialihkan Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar, saya rasa masih sanggup Berau,” tuturnya. (hmd/sam)
