TANJUNG REDEB – Antrean panjang di Dermaga Wisata Sanggam banyak dikeluhkan wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Derawan atau Maratua. Sebab, harus ikut berdesak-desakan dengan masyarakat yang ingin menyeberang ke Sambaliung.
Andrew, wisatawan asal Australia, meminta solusi dari instansi terkait, untuk memecah konsentrasi kepadatan masyarakat, sehingga wisatawan yang ingin berlibur tidak perlu mengantre untuk bisa naik ke speedboat.
“Mungkin bisa saja memanfaatkan dermaga lain jika ada,” katanya.
Hal ini mendapatkan respons baik Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Abdul Majid. Menurutnya, pihak Disbudpar memiliki opsi lain, dengan memanfaatkan Dermaga Tepian Teratai, Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb.
Namun, pihaknya harus meminta izin kepada perusahaan terkait. Karena dermaga tersebut, milik salah satu perusahaan pertambangan yang ada di Berau.
“Jadi kemarin dapat keluhan, antrean yang panjang dan sebagainya. Karena memang dermaga penyeberangan saat ini hanya satu,” bebernya.
Antrean panjang masyarakat, tentu kurang memberikan rasa nyaman bagi para wisatawan. Terlebih, bus yang digunakan wisatawan, saat ini sudah tidak bisa masuk ke area Dermaga Sanggam. Sehingga, peralihan sementara dilakukan oleh Disbdupar Berau.
“Jadi ini sifatnya sementara. Dan tidak ada tumpukan kendaraan. Jadi selepas menurunkan penumpang, mobil atau bus yang membawa akan langsung bergerak,” katanya.
Pemanfaatan dermaga tersebut, sebenarnya harus mendapatkan izin dari perusahaan terkait, mengingat aktivitas angkut penumpang juga terjadi. Namun, jika sudah berkoordinasi dan mendapatkan izin, tentu menurut Abdul Majid yang tersebut tidak menjadi masalah.
“Iya jadi dari speednya akan menghubungi kami. Dan kami akan berkoordinasi dengan perusahaan tersebut,” bebernya.
Dengan adanya komunikasi, tentu hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Selain itu, memberikan rasa nyaman dan aman untuk wisatawan, tentu menjadi prioritas nomor satu, di tengah upaya Pemkab Berau, mendongkrak pariwisata.
“Benar, jangan sampai ada insiden, itu yang kami hindari,” paparnya. (hmd/arp)