MANAGED BY:
SENIN
11 DESEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

KALTIM

Kamis, 15 Juni 2023 00:39
Mengenal Tanaman dengan Water Propagation, Lebih Mudah dan Minim Biaya
PROPAGASI VEGETATIF: Anggrek Phalaenopsis hybrid diperbanyak dengan menggunakan media air.

Hanya bermodal air dapat memperbanyak koleksi tanaman. Bahkan, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli tanaman. Bisa dilakukan secara mandiri dengan menggunakan metode propagasi vegetatif.

 

KUALITAS hidup bakal semakin meningkat jika mempunyai banyak tanaman. Mulai memiliki pasokan oksigen lebih baik hingga mengurangi polusi. Alhasil, banyak kalangan yang mulai menambah koleksi tanamannya. Namun, memperbanyak tanaman ternyata dapat dilakukan secara mandiri dan tidak melulu harus membeli.

Metode itu disebut sebagai propagasi. Seorang penghobi tanaman asal Surabaya Friska Andrianti telah berkali-kali memanfaatkan propagasi. Rumahnya pun tampak penuh berisi berbagai jenis tanaman saat Jawa Pos berkunjung Kamis (8/6) lalu. Secara umum propagasi terbagi menjadi dua, yaitu vegetatif dan generatif.

Friska lebih menyarankan propagasi vegetatif karena memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, proses lebih cepat, dapat dilakukan kapan pun, dan lebih mudah. Sebab, propagasi vegetatif tidak melalui penyerbukan dan hanya membutuhkan sedikit bagian dari tanaman induk. ’’Pakai bagian tanaman yang bisa tumbuh lagi,’’ terang dia.

Penghobi dapat melakukan propagasi vegetatif dengan media tanah seperti setek. Namun, juga dapat menggunakan media air dengan istilah water propagation. Prosesnya pun mudah, cukup meletakkan bagian tanaman yang hendak diperbanyak ke dalam air. Mulai daun, batang, hingga akar. ’’Pengamatan perkembangan tanaman yang sedang proses juga lebih mudah,’’ ujar dia.

Alumnus Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya itu menegaskan, air yang digunakan tidak bisa sembarangan. Yang paling sesuai menggunakan air rendah kaporit dan tanpa mineral. Berdasar pengalamannya, air yang telah diendapkan menghasilkan propagasi lebih baik. Air juga harus rutin diganti setidaknya sekali sepekan. ’’Supaya merangsang pertumbuhan akar dan tunas baru,’’ ungkapnya.

Kebanyakan tanaman bisa diperbanyak secara vegetatif. Namun, ada beberapa jenis yang terbilang lebih sesuai dengan water propagation. Misalnya, anggrek, monstera, dan syngonium. Namun, ada juga yang lebih cocok di media tanah, misalnya sansevieria. ’’Saya tak pernah berhasil memperbanyak sansevieria di air. Malah lebih mudah jika di setek daun,’’ lanjutnya.

Proses propagasi air pun terbilang mudah dan dapat dilakukan pemula sekalipun. Yaitu, memotong bagian tanaman induk yang paling terlihat kokoh. Lalu, membersihkan bagian tanaman tersebut, termasuk memotong daun yang berlebih. Namun, harus menyisakan beberapa daun yang paling sehat agar fotosintesis tetap berjalan. ’’Gunting di antara ruas daun supaya bisa tumbuh lagi nantinya,’’ ucapnya.

Setelah itu, siapkan wadah apa pun untuk menampung air. Jika bisa, wadah transparan agar mudah mengamati. Pastikan bagian bawah tanaman yang telah dipotong terendam. Kemudian, jika tampak keruh, air dapat diganti agar tak mengurangi daya tahan tanaman. ’’Supaya tetap ternutrisi dan segar juga,’’ urainya.

Perempuan 41 tahun itu memaparkan, ada beberapa faktor yang membuat proses propagasi berhasil. Di antaranya, kesehatan tanaman induk, perawatan, dan tingkat kesterilan media tanam. Selain itu, suhu dan kelembapan turut memengaruhi sehingga harus pas. Dikhawatirkan, tanaman membusuk. ’’Harus waspada kalau mencoba di musim hujan, rentan hama dan penyakit,’’ ujarnya.

Sore menjadi waktu yang paling ideal untuk melakukan proses propagasi. Sebab, suhu cenderung telah turun dan tak terlalu panas. Saat pagi pun, propagasi tetap bisa asalkan tanaman harus segera diletakkan di tempat yang teduh. Tips lainnya, dapat menambahkan zat pengatur tumbuh dan antihama serta tak melupakan penyiraman sepekan sekali. ’’Akar atau tunas baru bakal muncul dua minggu kemudian dan bisa dipindah ke media tanam,’’ jelas ibu tiga anak itu.

Selain water propagation, ada banyak jenis propagasi tanah. Menyesuaikan jenis tanaman. Misalnya, tanaman berkayu lebih cocok metode cangkok, sedangkan jenis sukulen lebih sesuai dengan setek daun. (dho/c7/ai/jpg/sam)


BACA JUGA

Selasa, 05 Desember 2023 19:19

Ganjar Pranowo Sowan ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

Tenggarong - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengunjungi…

Sabtu, 18 November 2023 13:34

Gelar Diskusi Umum

BALIKPAPAN — Tokoh Muda OCCIA, Rendy, menyoroti isu adanya tudingan…

Rabu, 15 November 2023 21:32

UMP 2024 Naik

PEMERINTAH memastikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2024 naik. Paling…

Selasa, 14 November 2023 20:44

Guru di Sini seperti Raja, Sangat Tinggi Kedudukannya

Uswatun Khasanah mengenalkan tarian dan permainan tradisional serta makanan khas…

Senin, 13 November 2023 10:34

Badan Otorita, Pengusaha dan FT Unmul Siap Kolaborasi Sambut IKN

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah di depan mata. Pembangunannya…

Rabu, 04 Oktober 2023 21:42

Diminta Jangan Tutup Mata Benahi Pertambangan

Berbekal jabatan dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik punya fleksibilitas…

Kamis, 21 September 2023 20:28

Jadi Pelajaran untuk Cagar Budaya di Kaltim

JAKARTA - Terbakarnya Gedung A Museum Nasional Indonesia yang menimpa…

Selasa, 05 September 2023 19:47

Kombinasikan Tenun NTT untuk Membuat Karakter Komodo

Azriel Emeraldo Mukti Andima mampu menyabet dua penghargaan sekaligus dalam…

Kamis, 31 Agustus 2023 21:10

Abdunnur-Kamaruddin Amin Unggulan

SAMARINDA - Belum semua fraksi DPRD Kaltim buka-bukaan terkait calon penjabat (Pj)…

Rabu, 23 Agustus 2023 00:24

Tanam Aneka Jenis dengan Manfaat Berbeda

Di lantai 2 rumahnya, Jessica Halim menanam berbagai tanaman pangan.…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers