TANJUNG REDEB – Camat Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah meluncurkan program Jumita (Jumat Minggu Pertama) Bersih. Kegiatan ini merupakan kerja bakti massal untuk membantu kebersihan hingga keindahan Kecamatan Gunung Tabur.
Menurutnya, kegiatan selaras dengan program pemerintah dan Polri dalam revitalisasi situs sejarah. Seperti diketahui, Gunung Tabur memiliki Museum Batiwakkal, yang banyak menyimpan peninggalan situs sejarah berharga tentang Kerajaan Berau dan Kesultanan Gunung Tabur sendiri. Jumita Bersih merupakan program Inovasi Camat sejak dilantik yang diambil dari Depveloping Inovation GT-100.
“Jadi program ini terlaksana berkat dukungan semua pihak,” ucapnya, Minggu (18/6). Semua unsur pun terlibat, baik masyarakat, TNI dan Polri.
Lanjutnya, sebagai warga Gunung Tabur, tentu kebersihan menjadi prioritas utama. Terlebih, Gunung Tabur diharapkan ke depannya bisa menjadi salah satu tujuan wisata sejarah. Bagaimana wisatawan akan merasa nyaman dan aman. Selain itu mengenal berbagai sejarah yang ada di Berau dan Gunung Tabur.
“Jadi tujuannya jelas. Ke depannya Gunung Tabur seperti itu, dan kami bersama Polri, merevitalisasi situs sejarah yang ada di Gunung Tabur,” katanya.
Selain itu, kegiatan Jumita ini juga guna menjalin silaturahmi antar masyarakat sekaligus meningkatkan sinergi antara TNI Polri dan Pemerintah Kecamatan Gunung Tabur.
“Ke depannya banyak program yang akan dijalankan, apa yang sudah digapai saat ini, akan terus dikembangkan,” ungkapnya.
Selain itu, ditambahkan Mardiatul, tujuan lain yang juga akan dilaksanakan yakni kembali penataan Pasar Barambang, karena pasar yang telah vakum beberapa saat itu akan kembali dibangunkan guna menggeliatkan perekonomian masyarakat.
“Insya Allah tanggal 22 Juni nanti akan dibuka kembali dan dirutinkan setiap pekannya,” katanya.
Selain menjajakan jajanan, pihaknya juga berencana akan menampilkan kesenian dan menjadi wadah hiburan murah meriah dan merakyat untuk seluruh warga. “Ya kita akan jual jajanan khas Berau. Agar lebih dikenal,” tutupnya. (hmd/arp)