TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau Gamalis, mengungkapkan rasa bangganya terhadap PT Indo Pusaka Berau (IPB), usai menghadiri dan memimpin rapat umum pemegang saham (RUPS) PT IPB di Jakarta, Selasa (27/6).
Dijelaskan Gamalis, rapat yang diikuti seluruh pemegang saham ini guna mendengarkan laporan perhitungan tahunan 2022 dari manajemen perusahaan pengelola pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lati di Kabupaten Berau.
Sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Berau juga pemegang saham mayoritas, Gamalis memberikan apresiasi kepada perusda serta seluruh jajaran manajemen PT IPB yang telah menunjukkan kinerja baik. Hal itu ditunjukkan, atas pencapaian laba tahun 2022 yang melampaui target dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
“Sebagai perwakilan Pemkab Berau, saya menyampaikan apresiasi kepada Direksi Perusahaan atas pencapaian laba tahun 2022 IPB yang melampaui RKAP 2022 4,1 persen,” ungkap Gamalis, usai mengikuti pertemuan.
Berdasarkan laporan yang disampaikan, pencapaian ini sejalan dengan peningkatan Produksi Listrik PLTU Lati dari 141,47 GWh tahun 2021 menjadi 141,72 GWh atau naik 0,2 persen. Pada tahun 2022 juga ditandai dengan peningkatan manuver pembangkit PLTU Lati, dimana EAF tahun 2022 mencapai 92,12 persen, atau 2 persen di atas target yang ditetapkan. “Pencapaian suplai energi tertinggi dalam 5 tahun terakhir yaitu 77,04 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Kaltim ini berharap, ke depannya PT IPB dapat menjalin kerja sama dengan pemasok batu bara lain, selain pemasok utama PT Berau Coal dan agar diupayakan efisiensi untuk pencapaian laba perusahaan bisa lebih meningkat lagi, yang muaranya akan meningkatkan deviden untuk pemegang sahamnya.
“Direksi PT IPB bisa menggandeng beberapa pemasok batu bara sebagai bahan baku utama PLTU, dan tentu dengan tujuan efisiensi,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PT IPB, H. Najemuddin, SE, Ak, CA, CPAI mengatakan, kinerja yang telah diraih saat ini bukan saatnya untuk berpuas diri, namun terus bekerja untuk negeri khususnya Berau. Apa yang telah dicapai, patut untuk disyukuri namun bukan untuk berhenti.
“Kami bersyukur, dan terima kepada seluruh teman-teman yang sudah bekerja maksimal,” katanya.
Dilanjutkannya, pencapaian saat ini buah kerja keras seluruh pihak yang ada di manajemen PT IPB. Ke depannya, tentu akan kembali memenuhi target yang telah disepakati bersama. “Bersinergi untuk Bumi Batiwakkal pastinya,” katanya.
Dijelaskan Najemuddin juga, berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2022, sesuai laporan KAP Heliantono dan rekan nomor 00023/2/0459/JT/02/1482-2/1/III/2023 tanggal 1 Maret 2023, bahwa tingkat kesehatan perusahaan sehat, kategori “AAA” dengan nilai 100,07. “Ya Alhamdulilah kinerja kami terus mengalami peningkatan,” ucapnya.
Ditambahkan Najemuddin, deviden dari PT IPB sejak 2016 lalu terus meningkat, pada 2016 lalu total deviden yakni Rp 2,5 miliar, kemudian di tahun 2021 lalu naik menjadi Rp 7,039,336,172. “Ya jumlah ini terus kami tingkatkan. Kami termotivasi,” tutupnya. (hmd/sos/sam)