TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih melantik dan mengambil sumpah 512 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bidang kesehatan di kantor Bapelitbang, Rabu (27/7). 

Kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Sri Eka Takariyati mengatakan dalam pelantikan ini ada sebanyak 512 P3K yang dilantik oleh bupati. 

“Jadi sebelum pelantikan ini mereka melalui tes yang diadakan BKPP pada formasi tahun 2022, namun dilaksanakan tahun 2023," ujarnya. 

Pada waktu awal seleksi, ia menerangkan jumlahnya saat itu lebih dari 512 orang. Namun beberapa ada yang gagal ke tahap selanjutnya. "Ini P3K bidang kesehatan, kemarin itu sebenarnya yang lulus ada sebanyak 521, namun ada yang kembali gugur di administrasi dan ada yang meninggal juga. Jadi hanya sisa 512,” jelasnya.

Setelah pelantikan ini, para P3K ini akan kembali ditempatkan di mana sebelumnya mereka bekerja. Karena pada saat pendaftaran, mereka mencantumkan asal tempat mereka bekerja.

“Jadi semisal mereka dari puskesmas Talisayan atau pun Maratua, mereka akan kembali ke tempat itu kembali. Jadi tidak ada mutasi untuk mereka, sesuai tempat mereka mendaftar dulu,” ucap Eka.

Dirinya menambahkan, pelantikan ini memiliki waktu kontrak selama 5 tahun, dan juga mereka akan selalu diawali dalam bekerja. Karena jika mereka melakukan pelanggaran berat, maka akan dilakukan pemecatan atau pemutusan kontrak. 

“Jika nanti mereka ada membuat kesalahan fatal, maka akan dilakukan pemecatan,” tegasnya.

“Mereka ini berbeda dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), kalau PNS kan bisa jadi hanya penurunan pangkat atau pencopotan jabatan,” sambungnya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto mengatakan meski saat ini ada 512 P3K yang dilantik. Ia mengatakan pihaknya masih kekurangan tenaga kesehatan. 

"Mereka ini kan sebelumnya memang sudah bekerja, hanya saja ini ada peningkatan status, yang tadinya tenaga honorer menjadi P3K, nah jadi tidak ada penambahan,” katanya.

Totoh mengatakan, ada beberapa bidang di Dinkes memang sudah cukup, namun ada juga beberapa bidang yang masih kekurangan hingga saat ini. 

“Saat ini Dinkes masih kekurangan dokter, analis dan tenaga penyuluhan gizi, namun untuk bidan dan perawat sudah mulai terpenuhi,” tuturnya. 

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta seluruh P3K yang dilantik untuk meningkatkan kinerjanya, karena sudah diangkat dari tenaga honorer menjadi P3K. 

“Saya meminta pelayanan kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan, karena mereka ini pelayan masyarakat di bidang kesehatan,” tegasnya.

Juniarsih juga berpesan selalu menjaga etika dalam bekerja dan loyalitas kepada pimpinan. 
“Ketika mereka bisa menjaga semua itu, maka mereka bisa sampai selesai pada waktunya yaitu selama 5 tahun ke depan,” ucapnya.

“Saya juga berperan terhadap P3K yang baru dilantik agar tidak membuat kesalahan dalam bekerja, karena ada sanksi terhadap mereka yang memiliki kesalahan,” tutupnya. (adm/arp)