TANJUNG REDEB - Dinas Pendidikan (Disdik) Berau sempat mempersiapkan opsi pembelajaran bagi pelajar yang tinggal berseberangan dengan sekolahnya. Opsi itu di antaranya penitipan siswa di sekolah terdekat dengan rumahnya. Serta pembelajaran hibrid secara daring dan luring.
Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Ambo Sakka mengatakan saat ini hilir mudik pelajar dinilai stabil. Meski sempat terjadi kepadatan, hanya saja itu terjadi pada awal tahun pembelajaran dimulai.
"Kemarin karena awal masuk saja, sehingga sempat menumpuk, terangnya Rabu (26/7).
Saat ini, penyeberangan para pelajar sudah mulai lancar. Sehingga opsi pengalihan cara belajar menurutnya dirasa belum perlu diterapkan.
“Kita melihat juga kondisi stabil, hanya saja kita imbau sekolah untuk maklum selama masa perbaikan ini,” ujarnya.
Sebab, pihaknya telah mengeluarkan edaran juga pemahaman kepada guru dan sekolah, untuk bisa memaklumi jika terdapat siswa dan siswi yang terlambat hadir.
“Ini kan bukan kemauannya, hanya kondisi yang memaksanya hingga seperti ini,” tuturnya.
Dirinya berharap, dengan perkembangan perbaikan Jembatan Sambaliung yang terus mengarah kepada penyelesaian bisa segera terealisasi. Apalagi, jika uji beton telah dilakukan, maka jalur tersebut bisa dilalui.
“Kalau motor sudah bisa lewat, mungkin pelajar tidak perlu menyeberang seperti biasa tidak harus melewati air lagi,” jelasnya.
Sejauh ini, dirinya juga terus memantau penyeberangan beberapa saat, sambil melihat lalu lintas berjalan dengan baik. Terutama para siswa siswi menyeberang dengan selamat.
"Apalagi kan di saat-saat krusial, ada speed yang disediakan juga dan mereka (siswa/siswi, red) diprioritaskan,” ujarnya.
Oleh karenanya, berharap perbaikan bisa segera rampung, sehingga mobilisasi masyarakat khususnya pelajar yang harus menyeberang untuk sekolah bisa kembali lancar.
"Kita harap segera selesai, dan target pekerjaan sesuai rencana sehingga bisa melintas dengan segera para pelajar-pelajar kita," pungkasnya. (*sen/arp)