TANJUNG REDEB – Fenomena El Nino dikhawatirkan berdampak pada pasokan bahan baku air bersih Perumda Air Minum Batiwakkal. Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina pun meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu untuk bisa mengantisipasi.
Menurutnya, jangan sampai terjadinya El Nino bisa berdampak terhadap air yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Harus ada langkah antisipasinya terkait hal ini (Air PDAM,red). Jangan sampai nanti masyarakat kesusahan air bersih,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (1/8)
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan dari pengalamannya saat fenomena El Nino, tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap pasokan air. Namun, yang menjadi pengaruh adalah saat ini adalah pasang surutnya air laut.
“Jadi yang paling besar pengaruhnya adalah pasang surut air laut saja, jika fenomena El Nino ini pengaruhnya tidak terlalu besar,” paparnya.
Fenomena El Nini disebutnya memang akan berpengaruh terkait debit sungai, tetapi hal tersebut tidak terlalu besar. Tetapi, yang harus menjadi perhatiannya adalah Sungai Berau yang dekat dengan laut.
“Seperti air laut yang naik itu yang sebenarnya ditakutkan seperti beberapa waktu yang lalu,” kata dia.
Ditanya terkait dengan penggunaan obat air selama musim kemarau, ia menjelaskan justru jauh lebih murah karena kandungan airnya rendah. Sehingga akan lebih hemat lagi.
“Di musim hujan yang sebenarnya terjadi pembengkakan operasional obat, karena di musim hujan pastinya air jauh lebih keruh dari biasanya,” paparnya. (aky/arp)