TANJUNG REDEB – Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Berau, Rahmatia menyebut seluruh kampung di Berau memerlukan jaringan telekomunikasi yang lancar.
Sejauh ini, pihaknya telah menyalurkan pemasangan WiFi gratis di Kabupaten Berau melalui program 1.000 WiFi Gratis. Namun, dengan keterbatasan anggaran, saat ini masih terdapat dua kampung yang belum menerima program tersebut.
“Sebenarnya semua kampung memerlukan internet desa, tapi kan kita sudah berikan jaringan WiFi gratis. Karena keterbatasan anggaran, jadi hanya dua kampung saja yang belum,” jelasnya.
Sedangkan penyaluran WiFi gratis diakuinya sudah berjalan hampir 90 persen. Sebab, saat ini hanya tersisa 100 titik yang belum dipasangkan WiFi gratis. Ditargetkannya, Agustus 2023 ini seluruh penyaluran 1.000 titik WiFi gratis akan rampung.
“Saat ini sudah 90 persen. Bulan Agustus ini sudah terpasang semua. Sisa masih ada 100 titik lagi,” ujarnya.
Sejatinya, menurut Rahmatia dalam pengertiannya wilayah dengan ketiadaan jaringan sama sekali sudah tidak ada. Saat ini, hampir semua kampung sudah terpasang WiFi gratis meski tidak semuanya menggunakan fiber.
“Pengertiannya kalau itu tidak ada jaringan, dan di Berau tidak ada. Pemasangan WiFi ada yang menggunakan radio dan Vsat. Misalnya Long Sului pakai Vsat untuk satu kampung,” jelasnya.
Di Kelay misalnya, akan ada dua kampung yang rencananya menggunakan jaringan Vsat. Kedua kampung itu adalah Kampung Long Suluy dan Kampung Long Lamcin. Hal itu dikarenakan jaringan radio tidak sampai.
“Kecuali 2 titik Vsat di Kelay, kita rencana pakai Vsat karena pakai radio tidak sampai,” ujarnya.
Sebagai tambahan, saat ini Berau menerima bantuan penguat sinyal berupa repeater dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur sebanyak dua buah. Nantinya, kedua repaeter itu akan dipasang di Kampung Gurimbang dan Kampung Sei Bebanir Bangun, Sambaliung.
“Hanya bantuan bentuknya tower kecil dipasang repeater untuk menerima dan mengirim sinyal. Dibangun tahun ini, kami belum tahu infonya, karena itu bantuan dari Diskominfo Kaltim,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diakominfo) Berau, Didi Rahmadi mengapresiasi bantuan repeater yang diberikan oleh Diskominfo Kaltim. Terkait mengapa Kampung Gurimbang dan Kampung Sei Bebanir Bangun yang dipilih, hal itu menurutnya merupakan keputusan Diskominfo Kaltim.
“Itu program provinsi. Mereka juga tentukan, pemilihan yang dekat dengan fiber optic. Mereka yang tentukan dan pilih lokasinya,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya terus berupaya dengan meminta pemasangan tower telekomunikasi kepada Pemerintah Pusat. Hal itu direspons positif dengan digelarnya audiensi beberapa waktu lalu dengan tim Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu.
“Ya jadi, ya kami beberapa bulan sudah bersurat ke Menkominfo dan Kemenko Polhukam. Saat ini sudah usulan penambahan BTS di beberapa titik di berau,” ujarnya. (sen/arp)