TANJUNG REDEB - Setelah kurang lebih dua bulan lamanya Jembatan Sambaliung ditutup, masyarakat Berau khususnya pengguna aktif jembatan kini bisa berbahagia. Sebab, mulai kemarin (10/8) sore, jembatan yang dilakukan perbaikan itu akhirnya dibuka sementara untuk pengendara roda dua.
Sama seperti ketika akan memulai perbaikan, pada prosesi pembukaan jembatan juga dilakukan serangkaian ritual dan pembacaan doa yang dilakukan pihak Keraton Sambaliung.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, bersyukur pembukaan jembatan telah dilakukan. Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih atas petuah dan bimbingan Yang Mulia Sultan Sambaliung selama proses perbaikan berlangsung. “Alhamdulillah, 6 kecamatan kini dapat terhubung sehingga kita semua dapat menikmati. Tapi sementara baru untuk roda 2, belum roda 4. karena masih ada tahap pekerjaan sedikit,” ucapnya.
Hal ini diharapkan bisa menjadi hadiah terbaik untuk Berau, yang September mendatang akan berulang tahun.
“Mudahan jembatan terus dalam kondisi baik dan tidak kurang suatu apapun,” harapnya. Pembukaan ini disebutnya juga, menjadi kemudahan akses masyarakat, terutama pengguna motor untuk bisa beraktivitas tanpa halangan menggunakan jembatan. Pembukaan ini juga, bagian dari uji coba yang dilakukan, sehingga masyarakat bisa melintas dengan nyaman. “Kita tidak ada buka tutup, sudah seperti biasa. Kita akan buat rekayasa lalinnya agar melintas dua arah,” jelasnya.
Nantinya juga akan dipasang pembatas atau barier pada kedua sisi, untuk mencegah kendaraan roda 4 yang memaksa melintas. Namun, hal itu masih dikoordinasikan, sebab masih ada pengantaran beberapa material ke atas jembatan.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kalimantan Timur, I Nyoman Suardika, menegaskan kalau pembukaan ini sudah sesuai perencanaannya.
“Hari ini lalu lintas dibuka untuk roda dua dahulu, roda empat agar sesuai dengan perencanaan pada September nanti,” ujarnya.
Namun, hal tidak menutup kemungkinan pembukaan jalur lintasan bagi kendaraan roda empat dipercepat. Sebab, pihaknya saat ini bisa saja melakukan percepatan pekerjaan. Saat ini saja, pekerjaan sudah melampaui target lebih dari 10 persen.
Saat ini sendiri, sisa pekerjaan hanya penyelesaian tiang pancang, pemasangan dan pengecatan marka jalan. “Saya bisa melakukan percepatan, nanti dikabari lagi bagaimana,” ungkapnya.
Terkait keadaan Kapal Landing Craft Tank (LCT) yang disediakan tanpa bayar pada dua titik, masih akan dikaji lebih dahulu. “Terkait LCT nanti saya koordinasikan dulu apakah nanti dikembalikan. Nanti dievaluasi lagi, apakah bisa dermaga singkuang memakai 3 LCT,” jelasnya. (*/sen/sam)