TANJUNG REDEB – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal terus menjaga stabilitas produksi dan distribusi air ke masyarakat. Terlebih saat ini yang tengah terjadi fenomena El Nino atau iklim kering.
Dijelaskan Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, pihaknya saat ini sedang menjaga stabilitas produksi dan distribusi air ke masyarakat. Sebagai salah satu hal yang harus dilakukan, agar tidak terjadi kekurangan air.
“Kami masih terus berusaha, sehingga tidak terlalu berdampak luas ke masyarakat,” ujarnya kepada awak media ini.
Jika pun terjadi kekurangan pendistribusian pasokan air, dirinya meminta maaf kepada pelanggan ataupun masyarakat. “Kami mohon maaf kepada pelanggan jika terjadi kekurangan pasokan air Perumda Batiwakkal,” katanya.
Untuk di wilayah Kampung Maluang dan Samburakat, Saipul mengimbau pelanggan di wilayah tersebut dapat menampung air dengan tandon. Sebab, akan terjadi pengurangan waktu pendistribusian, sehingga jika terjadi pengurangan jam layanan tidak berdampak serius.
“Karena kita harus mengatasi hal ini sejauh mungkin, karena memang fenomena El Nino juga berdampak ke pasokan air,” paparnya.
Ia mengungkapkan, ada pengurangan jam distribusi air di beberapa wilayah, seperti Kampung Maluang dan Samburakat. Sebelumnya tersedia selama 24 jam, namun sekarang dikurangi menjadi 12 jam, karena penggunaan air di kedua wilayah tersebut lebih sedikit.
“Dengan perubahan ini, untuk layanan di Kampung Maluang dan Samburakat, pompa Booster akan dihidupkan pada pukul 05.00 pagi dan dimatikan pada pukul 18.00 sore,” ucapnya.
“Salah satu upaya yang kami lakukan saat ini adalah dengan mengatur dan merancang ulang jam distribusi,” tambahnya.
Diharapkan dengan alokasi air ini, pasokan dapat dialihkan ke wilayah perkotaan. “Kami akan mencoba mengatur waktu hidup dan mati pompa sesuai dengan kebutuhan. Kami meminta masyarakat terus memantau informasi dari kami,” pungkasnya. (aky/sos/arp)