TANJUNG REDEB – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan informasi di setiap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kalimantan Timur, Perumda Batiwakkal melaksanakan pelatihan media PDAM se-Kaltim yang digelar di Ruang Muharram, Kantor Perumdam Batiwakkal Jalan Raja Alam I, Tanjung Redeb, Selasa (15/8).
Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, sebelumnya Persatuan PDAM Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kaltim mendiskusikan kebutuhan pengelolaan penyampaian pesan terkait kegiatan Perumda di berbagai wilayah kepada masyarakat.
“Jadi kami diskusikan dulu dengan perpamsi terkait kebutuhan kami untuk menyampaikan pesan terkait PDAM ke masyarakat,” jelasnya, Selasa (15/8).
Saipul mengungkapkan keresahan teman-teman pengelola di Perpamsi terkait ketiadaan alokasi anggaran khusus seperti pendidikan dan kesehatan. Sebab, kebutuhan air bersih dinilai vital dalam kehidupan masyarakat.
“Kadang kan kami di perpamsi ada diskusi bahwa kami kok tidak pernah (ada) alokasi khusus seperti pendidikan 20 persen dan kesehatan 10 persen. Padahal air sumber kehidupan,” ujarnya.
Sehingga Saipul menyampaikan hal itu bisa jadi karena ketidakmampuan PDAM menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat terkait pentingnya kebutuhan air bersih.
“Sehingga tidak cukup diperbincangkan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sehingga hasil diskusi di Perpamsi itu membuahkan kegiatan yang kali ini dilaksanakan, tentang bagaimana PDAM mengelola informasi kegiatan untuk memberi kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih.
“Makanya kemudian kami diskusi di perpamsi dan mas Doel ini kemarin sempat melakukan training di kami, memberikan sebuah pelatihan,” jelasnya.
Pada kegiatan ini menghadirkan Jurnalis Senior, Rahma Sarita Al Jufri serta Doel Y Djuante yang merupakan Manajer Program di salah satu tv nasional. Sehingga, pelatihan ini diharapkan bisa memberi ilmu baru pengelolaan informasi yang diminati oleh masyarakat.
“Kami coba cari yang menarik untuk berbagi pengalaman di sini. Karena kami kan mau mengajar PDAM lain se-Kaltim,” terangnya.
Dengan pelatihan ini, dirinya ingin meminangkan dasar-dasar keilmuan pengelolaan media informasi dengan pelaku pengelolaan informasi di PDAM. Sehingga, mampu menghasilkan kinerja pengelolaan informasi yang mampu mencapai tujuan PDAM di Kalimantan Timur.
“Dengan begitu bisa merumuskan formulasi yang kita harapkan mencapai goal bersama,” tuturnya.
Dengan pelatihan ini, Perpamsi Kaltim mampu menyerap dasar jurnalistik dari narasumber tertutama dari media. Sehingga membantu untuk memahami bagaimana cara menyampaikan pesan secara efektif ke masyarakat.
“Jadi pesan apa yang ingin kita sampaikan bisa tersalurkan dengan sempurna kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam pelatihan yang berlangsung mulai pagi hingga sore hari itu, diisi dengan kiat-kiat pengelolaan informasi yang disampaikan oleh Jurnalis Senior, Rahma Sarita Al Jufri. Bagaimana mengelola informasi sedemikian rupa sehingga bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Peserta juga mendapat kesempatan mempelajari bagaimana mengatur intonasi saat wawancara, mempersiapkan bahan pertanyaan yang berbobot serta mengelola kepercayaan diri dalam mengelola informasi mulai didapat hingga bisa ditayangkan.
Tak terkecuali, Doel Y Djuante juga membagikan pengalamannya selama mengelola acara-acara yang menarik di televisi. Harapannya, ilmu yang disalurkan bisa diserap dan membuahkan kegiatan-kegiatan PDAM yang menarik sehingga maksud daripada penyebaran informasi bisa sampai kepada masyarakat. (sen/sos/arp)