TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengapresiasi pasukan pengibar bendera (Paskibraka) yang sukses mengibarkan Sang Saka Merah Putih saat upacara. Begitu juga pada saat penurunannya.
Menurutnya, para paskibraka perlu mendapatkan bonus dan jaminan masa depan dari Pemkab Berau. Pasalnya, mereka rela meninggalkan jam belajar selama mengikuti kegiatan pelatihan.
Kemudian, ia menyebut minimal ada sertifikat yang bisa menjamin paskibraka untuk mudah mendapatkan pekerjaan, atau memilih tempat kuliah ke depannya.
“Selama ini setahu saya tidak ada jaminan masa depan mereka. Selesai tugas, sudah. Tidak ada kelanjutannya atau jaminan apapun,” katanya.
Ia melanjutkan, jangan sampai, ketika sukses dilupakan, namun ada satu kesalahan akan selalu diingat. Hal ini tentu, akan mempengaruhi mental para paskibraka.
“Karena mereka telah berjuang dan juga mengikuti latihan yang tidak sebentar,” ucapnya.
Madri menuturkan, tidak muluk-muluk, jika ada jaminan pekerjaan bagi para paskibraka usai mereka lulus nanti. Sebab, hal ini bisa memudahkan para paskibraka, untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, jika tidak ada jaminan, dikhawatirkan, mereka ke depannya, akan sia-sia saja mengobarkan waktu mereka.
“Setidaknya mereka tidak takut lagi, jika ke depan sulit mencari pekerjaan,” paparnya.
Lebih lanjut, Politikus NasDem ini mengatakan, langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada paskibraka. Tidak hanya di Tanjung Redeb saja. Namun juga para paskibraka di 12 kecamatan lainnya, yang sudah tampil maksimal.
“Kan tidak ada yang tahu perjuangan mereka seperti apa. Setidaknya ada apresiasi lah buat mereka,” ujarnya.
Diakuinya, ia sangat terkesima menyaksikan penampilan paskibraka saat 17 Agustus kemarin. Di mana, paskibraka mengerahkan seluruh kemampuannya untuk tampil maksimal, dan tidak melakukan satu kesalahan, guna mengibarkan hingga penurunan bendera tersebut.
“Tidak ada salahnya kan jika mendapatkan apresiasi dan jaminan masa depan. Mereka juga saya anggap pejuang,” tutupnya. (hmd/arp)