TANJUNG REDEB Dalam rangka memeriahkan bulan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Pawai Mobil Hias yang diikuti puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Masyarakat, Perguruan Tinggi, serta sekolah di Berau, Selasa (29/8).
Pawai ini dipilih tanpa melibatkan gerak pejalan kaki lantaran kata Bupati Berau, Sri Juniarsih, khawatir akan menyebabkan kelelahan dan dehidrasi di tengah situasi cuaca yang ekstrem saat ini.
“Kalau jalan dengan baju adat capek dengan cuaca ekstrem, kasian. Sehingga kita minta menggunakan mobil hias saja,” jelasnya.
Pawai mobil hias merupakan kali pertama digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, pemerintah pun berkomitmen agar kegiatan ini bisa berkelanjutan. “Tidak panas, dan kita ingin masyarakat mengetahui program dinas-dinas yang sudah terlaksana,” paparnya.
Kendati demikian, kali ini belum keseluruhan OPD mengikuti, sehingga bupati memberikan masukan agar pelaksanaan ke depan bisa melibatkan seluruh OPD. Supaya masyarakat bisa tahu, program kerja bupati yang dilakukan selama ini seperti apa realisasinya melalui OPD tersebut.
Selain OPD, seluruh kecamatan hingga perusahaan-perusahaan juga diminta bupati untuk dilibatkan dalam kegiatan pawai mobil hias ini. Termasuk juga paguyuban-paguyuban, apalagi di bulan September yang merupakan hari ulang tahun berau. Bisa masuk dalam rangkaian kegiatan pawai mobil hias.
Terpisah, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyambut antusias baik peserta pawai juga masyarakat yang hadir untuk menonton sepanjang rute gelaran pawai. Selama ini katanya, perayaan kemerdekaan belum memiliki kesan, sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi kesan dalam memaknai bulan kemerdekaan. “Ini kan seperti inagurasinya, perayaannya,” tegasnya.
Ia menginginkan semangat merayakan kemerdekaan tetap melekat hingga pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Berau pada September mendatang terlaksana. Dengan itu, waktuwaktu yang ada di antaranya diisi dengan kegiatan yang bisa mempertahankan semangat masyarakat. “Beberapa kali kami sampaikan agar isinya bisa menarik dan menghibur,” ujarnya.
Para peserta pawai sendiri melintasi sejumlah ruas jalan dalam pelaksanaan pawai pembangunan ini. Dimulai dari depan Masjid Agung Baitul Hikmah, kemudian berjalan menuju Jalan APT Pranoto dan ke Jalan SA Maulana, peserta pawai lalu melanjutkan perjalannya dengan berbelok ke Jalan Soetomo untuk selanjutnya menyusuri Jalan Kapten Sudirman.
Peserta lanjut belok menuju Jalan Kapten Tendean menuju Jalan Ahmad Yani dan menuju Jalan Soetomo untuk selanjutnya menyusuri Pulau Sangalaki dan berbelok ke Jalan Pulau Derawan. Hingga ujung jalan, peserta akan mengarah ke Jalan Pemuda kemudian menuju Jalan Pulau Panjang dan menyusuri Jalan Diponegoro.
Setelahnya, rombongan berbelok ke Jalan Murjani 2, kemudian menyusuri Jalan Murjani I dan berbelok ke Jalan Ramania untuk selanjutnya mengakhiri pawai di Halaman Kantor Bupati Berau.
Sebelumnya, berbicara terkait memeriahkan pelaksanaan hari jadi Berau, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, memastikan Hari Jadi Berau tahun ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda, meskipun konsepnya tidak jauh berbeda dengan konsep tahun lalu. “Pasti berbeda. Karena pandemi sudah usai dan tidak ada pembatasan apapun,” bebernya.
Ia melanjutkan, keunikan dari kampung tentu akan dibawa ke pusat kota. Salah satunya yakni wisatawan akan diajarkan cara mengolah cokelat dari Kampung Merasa, Kecamatan Kelay. Lalu akan dipamerkan pada Expo Pembangunan. “Jadi wisatawan akan menikmati juga nanti,” terangnya.
Pagelaran ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Berau termasuk promosi pariwisata. Sehingga momen ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk menggaet wisatawan maupun investor masuk ke Bumi Batiwakkal. “Harapannya ke arah sana,” tutupnya. (*/sen/sam)