TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berencana memberi insentif bulanan untuk para duta wisata Kabupaten Berau pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menjelaskan insentif bulanan untuk para duta wisata Berau tersebut memang belum ada hingga saat ini. Hal itu tentu cukup memberatkan mereka. Pasalnya, selama ini, untuk tiap kegiatan kepariwisataan yang diikutinya, para duta wisata itu harus mengeluarkan biaya operasional dari kantongnya sendiri.
“Tugas menjadi duta pariwisata itu menginformasikan kepada siapa pun yang mereka temui. Merekalah yang sampaikan informasi soal pariwisata. Bukan lagi kita. Kita sudah serahkan ke mereka. Dan itu perlu biaya. Selama ini belum ada," jelasnya.
Untuk tahun 2023, lanjut Ilyas, pihaknya memang belum bisa memberikan insentif untuk duta wisata dan alumninya yang hampir mencapai 200 orang. Sebab banyak hal yang perlu dipelajari terkait pemberian insentif itu.
"Tahun ini di perubahan belum ada. Tapi kayaknya tahun 2024 kami akan usahakan. Kami sudah belajar ke mana-mana. Agar memberi pada mereka ini ada insentif bulanan. Kalau tidak mereka ini jalan sendiri tidak ada biaya," paparnya.
Secara khusus terkait operasional, ungkap Ilyas, pihaknya sudah mengusulkan dalam anggaran perubahan agar ada operasional untuk duta wisata. Anggaran yang diusulkan pihaknya juga mencapai Rp 100 juta.
"Paling tidak operasional dulu. Tahun 2024 saya maunya seperti itu (ada insentif,red). Tapi ini kami nanti pelajari. Semoga ini benar-benar ada," tegasnya.
Dengan adanya biaya operasional dan insentif per bulan itu, pihaknya berencana untuk memaksimalkan berbagai agenda kegiatan dalam rangka mempromosikan pariwisata Berau. Berbagai agenda itu secara umum tercantum dalam konsep pelatihan, sosialisasi, dan promosi.
“Kami akan melakukan pelatihan dulu. Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini ada anggaran untuk itu. Salah satunya yang saya tekankan nanti mereka akan keliling kecamatan," imbuhnya.
Pelatihan di tiap-tiap kecamatan itu, menurut Ilyas sangat penting. Selain untuk mempromosikan pariwisata Berau, pelatihan itu juga bertujuan untuk merekrut anggota baru.
"Supaya bukan hanya orang-orang itu saja yang jadi. Makanya saya tugaskan mereka. Dan nanti kita biayai. Supaya ada orang Biatan, Karangan, Talisayan dan Bidukbiduk yang jadi duta," bebernya.
Selain pelatihan yang tentu dibarengi dengan sosialisasi itu, pihaknya juga akan berupaya untuk membentuk asosiasi duta wisata (ADW). ADW ini menjadi wadah untuk memikirkan seperti apa pariwisata Berau berjalan, terutama dalam konteks promosi.
"Saya kepengin di bandara itu ada kan itu Tourism Information Center (TIC). Saya mau ada yang menunggu di situ. Nanti kita biayai itu," tutupnya. (aky/arp)