GUNUNG TABUR - Proyek peningkatan Jalan Tipalayo, RT 15 Kelurahan Gunung Tabur dinilai dikerjakan secara asal-asalan, karena ada bagian yang tak sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) Hal itupun diakui Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
Menurutnya, ada beberapa kendala dalam proses pengerjaan proyek senilai Rp 5,4 miliar itu. Seperti ditemukan tebal dinding saluran beton hanya 13 cm, yang harusnya ketebalan dinding 15 cm sesuai ukuran yang dituangkan dalam RAB.
"Memang ada, tapi hanya skala kecil. Dari 50 titik hanya satu ditemukan seperti itu. kondisi itu akan diperbaiki," ucapnya.
“Begitu juga dengan fondasi pasang batu dan cor beton tidak bisa menyatu. Jadi kelihatan seperti retak,” sambungnya.
Ia melanjutkan, penggunaan besi dengan diameter 6 cm dalam pembangunan saluran cor beton. Sudah sesuai analisis dari CV Statika Design Engineering Consultant, selaku konsultan perencanaan.
“Itu yang menjadi acuan kontraktor dalam mengerjakan peningkatan jalan kawasan RT 15 Kelurahan Gunung Tabur dan," ujarnya.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan konsultan perencanaan, untuk struktur aliran perumahan memang tidak ada perhitungan untuk mayor tulangan drainase. Berbeda untuk drainase perkotaan tipe car.
“Karena perumahan dimensinya kecil, cor saja sebenarnya mampu. Tapi untuk lebih aman makanya menggunakan tulangan,” bebernya.
Junaidi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan pengerjaan peningkatan jalan kawasan tersebut. Supaya sesuai dengan RAB yang ada. "Saat ini progres pekerjaan telah mencapai 60 persen," tuturnya.
Sesuai rencana, akhir September nanti jalan kawasan tersebut akan diaspal sepanjang 535 meter. "Selesai pengerjaan akan kami cek kembali pekerjaan secara detail setiap 25 meter. Jika ditemukan tidak sesuai dengan kontrak kerja, kami akan meminta perbaikan kepada kontraktornya," pungkasnya. (adm/arp)