TANJUNG REDEB – Kepala Cabang Pembantu Airnav Berau, Muhammad Iwan menyebut ada penurunan jarak pandang di Bandara Kalimarau. Namun, masih dalam batas aman.
Ia mengungkapkan, jika pada Agustus lalu, jarak pandang mencapai 9.000 meter dan turun hingga menyentuh angka 5.000 meter pada saat ini. Meski begitu, pelayanan di Bandara Kalimarau hingga saat ini belum terganggu sama sekali.
“Jarak pandang masih aman. Jika di bawah 3.500 meter, sudah tidak aman,” ujarnya.
Dikatakan Iwan, saat ini penerbangan masih dalam keadaan normal, meskipun jarak pandang menurun. Ia berharap, ke depannya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak Kembali terjadi. Sehingga tidak mengganggu penerbangan di Bumi Batiwakkal.
“Jika terus bertambah, bukan tidak menutup kemungkinan, akan terjadi penundaan atau bahkan gagal terbang,” paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, saat ini ada lebih dari 80 titik api di Berau. Setiap hari, personel gabungan melakukan pemadaman di berbagai titik yang ada di Berau.
“Saat ini terbanyak arah ke Kelay. Baik mulai Labanan hingga ke Kelay,” katanya.
Petugas dari TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD Berau, hingga masyarakat, harus berupaya memotong jalur api. Karena tidak sedikit, api mulai menjalar ke rumah warga. Hal ini dikhawatirkan, akan menimbulkan kebakaran kawasan rumah warga.
“Harus dipotong sebelum api meluas. Caranya potong rumput sekitar. Agar api tidak merembet kemana-mana,” ucapnya.
Disinggung mengenai penyebab Karhutla, Nofian dengan tegas mengatakan, hampir 90 persen disebabkan oleh tangan jahil, baik disengaja atau tidak disengaja. Ditambah cuaca panas dan embusan angin kering, membawa api sampai ke titik gersang.
“Jadi Berau ini mayoritas lahan gambut, kering, dan mudah terbakar,” jelasnya.
Ia mengaku, hingga kini petugas terus berjibaku melawan karhutla yang terjadi di beberapa kecamatan. “Masih (berjibaku, red). Mereka belum pulang, sebelum padam. Hingga akhir Agustus 2023 ini, sudah 182 hektare lahan yang terbakar,” tutupnya.(hmd/arp)