Azriel Emeraldo Mukti Andima mampu menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang Teen Stars International di Thailand Juli lalu. Dia mampu memenangi lomba karena mengenakan kostum komodo yang superberat.
NURUL KOMARIYAH, Surabaya
SETELAH mengikuti karantina selama delapan hari di Thailand hingga final, Azriel pulang ke Indonesia dengan rasa bangga. Siswa kelas VIII Spins Interactional School itu menjadi perwakilan Indonesia dalam Teen Star International. Itu merupakan ajang kids pageant atau kontes untuk anak-anak hingga remaja di rentang usia 11–15 tahun.
Dalam kontes yang dihelat di Thailand Juli lalu itu, Azriel bertanding dengan perwakilan dari 40 negara lain. Selama delapan hari, dia menjalani karantina yang ketat dengan jadwal padat. Mulai serangkaian pemotretan di Bangkok dan Pattaya, kompetisi baju renang anak, tampilan bakat, hingga kompetisi national costume (natcos).
Penilaian dilakukan sejak hari pertama karantina hingga malam puncak final. ”Ada juga penilaian fashion show di dalam mal. Semua penilaian dilakukan di tempat yang berbeda-beda. Setiap hari diajak ke tempat baru seperti floating market atau pasar terapung di Thailand,” ujarnya.
Pada hari kelima karantina, Azriel melakoni sesi peragaan natcos. Dia mengenakan kostum dengan karakter komodo buatan Dhaniel Mohtar, desainer kostum yang juga berkiprah di ajang Jember Fashion Carnaval (JFC). Dhaniel mengombinasikan tenun NTT yang menjadi daerah asal satwa komodo.
Karakter komodo yang besar dibuat dari material spons yang diukir hingga menyerupai komodo asli. Lantas didesain sedemikian rupa hingga mudah untuk dilepas pasang. ”Natcos itu lumayan berat, kurang lebih 16 kilogram. Waktu di bandara harus dibawa dengan bagasi khusus karena volumenya besar,” kenangnya.
Menurut Azriel, sebelum diperagakan di atas panggung, setiap peserta harus bergantian melakoni sesi foto. Karena itu, Azriel harus mengenakan natcos yang cukup berat tersebut selama lebih dari tiga jam.
Malam selepas kompetisi natcos, Azriel demam dan pundaknya sakit karena menopang beban natcos selama berjam-jam. Padahal, dia harus langsung melakoni kegiatan berikutnya pada esok harinya, yakni persiapan gladi resik seperti latihan koreografi untuk malam grand final. Namun, semua kelelahan itu terbayar saat juri mengumumkan bahwa dia adalah pemenang Best Natcos.
”Luar biasa rasanya. Karena bisa menang Best Natcos, padahal negara lain seperti Thailand juga punya natcos yang bagus,” tuturnya.
Selain Best Natcos, Azriel memperoleh gelar Winner Choice People Award. Itu adalah gelar bagi peserta favorit pilihan juri dan sesama peserta. Dia juga dinobatkan sebagai 3rd runner-up atau juara ke-4 Teen Star International 2023. (*/c19/aph/sam)