TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Zulkifli Ashari menyebut pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) tinggal proses desain dan pembangunan fisik gedung.
Dikatakannya, pembangunan BLK telah menyelesaikan semua proses, tinggal proses desain dan pembangunan fisik gedung. Semua proses selesai dari penempatan lokasi dan studi kelayakan, seperti kesiapan lahan memenuhi sesuai regulasi.
“Semua telah kami siapkan tinggal bagaimana desain dan pembangunan fisik gedung yang menjadi wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dan pihaknya hanya sebatas mempersiapkan tempat,” ucapnya.
Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan DPUPR Berau terkait pembangunan gedung BLK. Apalagi ia menargetkan Gedung BLK ini akan terealisasikan di tahun ini.
“Insya Allah tahun ini dapat terealisasi, lahannya sudah tersedia tinggal realisasi pembangunannya saja lagi, kami akan menunggu itu dapat segera dikerjakan,” tuturnya.
Ditambahkannya, lokasi BLK yang telah ditetapkan pihaknya berada di wilayah Kecamatan Sambaliung dengan luas sekitar 5 Hektare (Ha). “Dengan lahan yang memiliki luas 5 Haktare ini sudah lebih dari cukup untuk pembangunan gedung BLK ini,” jelasnya.
Ia berharap, desain BLK yang nanti akan terbangun cukup akomodatif dari segi gedungnya, agar dapat menyamai ataupun melebihi dari BLK lain yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Sebab, di Kaltim ada beberapa daerah yang sudah memiliki BLK, yakni Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
“Saya berharap BLK yang nantinya akan dimiliki oleh Kabupaten Berau sendiri bisa menyamai BLK dari daerah lain,” harapnya.
Zulkifli menambahkan, karena Berau belum memiliki BLK pihaknya akan berupaya untuk memberikan pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat, khususnya tenaga kerja lokal agar peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Berau berkualitas.
“Jika kita bisa mengadakan pembinaan dan pelatihan kerja di sini kita laksanakan. Jika ada pelatihan khusus yang belum ada di Berau akan kami kirim keluar daerah, baik dalam Kaltim sendiri maupun di luar daerah Kaltim,” tandasnya. (hmd/arp)