GUNUNG TABUR – Wakil Bupati Berau, Gamalis beberapa waktu lalu mengunjungi kecamatan Gunung Tabur untuk melakukan sosialisasi terkait stunting. Sebab, penurunan angka stunting mendapat perhatian serius dari Pemkab Berau.
Dikatakannya, dengan menurunkan angka stunting di Bumi Batiwakkal julukan Berau, maka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan akan membawa dampak yang besar bagi pembangunan bangsa, terkhusus dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.
Gamalis yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Berau mengatakan, ke depan akan ada bonus demografi, di mana terjadi lonjakan angka usia produktif di Indonesia. “Maka kalau kita kalah bersaing akan menjadi bangsa yang tertinggal,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada kesempatan tersebut, secara khusus ia meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Anang Saprani agar bisa membantu penurunan angka stunting di Kecamatan Gunung Tabur, maupun daerah lainnya.
“Peran Satpol PP juga perlu digalakkan semua pihak. Kami juga berharap, Satpol PP berperan aktif untuk itu,” katanya.
Ia melanjutkan, stunting juga harus ditangani secara konvergen dan melibatkan multi sektor dan multipihak di semua tingkatan pemerintahan serta libatkan berbagai pemangku kepentingan. Kendati demikian, tidak hanya pemerintah yang harus bekerja, akan tetapi seluruh elemen masyarakat, terutama dunia usaha juga harus mengambil perannya.
“Tentu saja dalam upayanya untuk percepatan penurunan angka stunting, salah satunya menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting,” pungkas Gamalis.
Sementara itu, Kasatpol PP Berau, Anang Saprani mengatakan pihaknya akan turut mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ia melanjutkan, sosialisasi ini tentu banyak menemui hambatan. Namun bukan menjadi penghalang, bagi Satpol PP untuk membantu menyukseskan penurunan angka stunting di Berau.
“Ini memang peran semua pihak. Tapi dapat notice dari wabup. Kami akan membantu turun ke lapangan, sosialisasi termasuk memberikan pemahaman mengenai stunting,” tutupnya. (hmd/arp)