TANJUNG REDEB – Sebanyak 5.919 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Berau akan menerima 180 ton Beras yang disalurkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Berau bersama Dinas Pangan Berau pada September hingga November mendatang.
Dijelaskan Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis, pemberian bantuan beras gratis tersebut dalam rangka program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), khususnya di Kabupaten Berau.
“Yang akan dibagikan sebanyak 180 ton kepada 5.919 KPM yang ada di Berau,” katanya, Minggu (10/9).
Adapun rinciannya, beras tersebut akan diberikan untuk periode tiga bulan yakni September, Oktober dan November. Setiap KPM akan menerima 10 kg per bulannya. Sehingga, KPM masing-masing selama 3 bulan periode penyaluran mendapatkan total 30 kg beras.
“Jadi setiap KPM akan menerima sebanyak 30 kg dan akan diberikan langsung,” ungkapnya.
Mukhlis memastikan stok beras yang ada di gudang Bulog Berau mencukupi untuk penyaluran beras SPHP tersebut. Hingga saat ini stoknya masih sekitar 300 ton. Dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Januari 2024.
“Bahkan akan datang lagi sekitar 400 ton, tentunya stok akan lebih aman lagi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan menjelaskan, jumlah penerima bantuan beras SPHP masih sama dengan penerima sebelumnya. Yang mana data tersebut didapatkan pihaknya dari Dinas Sosial (Dinsos) Berau.
Targetnya penyaluran tersebut akan diberikan secepatnya pada September ini. Sembari mencari waktu terbaik. Diharapkan dengan bantuan beras tersebut dapat menjaga stabilitas harga beras di Berau. Di tengah isu kenaikan harga beras secara nasional.
“Secepatnya akan diberikan, targetnya September tersalurkan semua. Karena harga beras sendiri sebenarnya sejak April lalu sudah naik sedikit dan terus stabil hingga sekarang,” tegasnya.
Sebelum penyaluran tersebut, tentunya akan dilakukan pengecekan stok beras di gudang Bulog Berau. Untuk memastikan kesiapan beras tersebut. Dengan demikian, hal ini diharapkan mampu mencapai program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ingin dicapai oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). (sen/arp)