TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, menyayangkan hilangnya komponen Menara Base Transceiver Station (BTS) di Kampung Gunung Sari, Segah. BTS disebutnya, mestinya dijaga dan dipelihara bersama justru diambil pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihaknya pun berjanji segera melaksanakan pemantauan lapangan untuk melihat kondisi menara BTS di lokasi yang dimaksud, untuk selanjutnya ditentukan langkah-langkah penanganan berikutnya. “Langkah selanjutnya, jika sudah didapatkan data akan kami serahkan kepada operator yang bersangkutan untuk mengambil langkah terbaik," katanya, kemarin (11/9).
Disebutnya juga, beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Berau telah melangsungkan pertemuan dengan tim gabungan kementerian yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Didi juga menyampaikan, usai pertemuan yang sudah digelar itu pihaknya baru-baru ini terus mengawal hasil pertemuan dengan melayangkan surat. “Kita sudah menindaklanjuti dengan surat yang ditandatangani oleh Bupati Berau ditujukan kepada Menkopolhukam dan Kemenkominfo,” paparnya.
Dirinya juga telah bertemu dengan Kolonel Lek Atep di Kemenko Polhukam untung terus mengawal hasil usaha dan upaya penanganan blank spot di Kabupaten Berau. Dari pengawalan itu, diketahui melalui rapat koordinasi bahwa usulan dan upaya Pemkab Berau telah menuai hasil dengan mendapatkan atensi dari Kemenko Polhukam, dengan akan digelarnya rapat bersama antara kementerian dengan penyelenggara operator jaringan di Indonesia.
“Dari keterangan yang hasil rakor itu sudah mendapatkan atensi Menkopolhukam, dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi dengan mengundang seluruh operator seluler," paparnya.
Pemkab Berau sendiri dikatakan Didi juga akan mengikuti rapat koordinasi yang akan digelar pada Oktober mendatang. Hal itu, tentunya untuk terus mengawal isu penyelesaian susahnya jaringan di Bumi Batiwakkal.
Adapun pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghasilkan tugas untuk Pemkab Berau, untuk segera mengisi daftar tentang kebutuhan menara BTS serta jaringannya. “Kita diharapkan sebelum bulan September ini isian formulir sudah selesai diisi, paparnya.
Untuk segera menyelesaiakan pendataan kebutuhan, Didi menyebut akan dilaksanakan rapat koordinasi lanjutan yang akan digelar pada 14 hingga 15 September mendatang. Tentu dirinya sangat berharap dengan dukungan Kemenko Polhukam dan Kemenkominfo dalam pengentasan wilayah tanpa jaringan di Berau.
“Untuk itu kami akan berusaha untuk memenuhinya. Kami sangat berharap dengan dukungan infrastruktur komunikasi dan jaringan di Kabupaten Berau dapat terpenuhi,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah komponen menara base transceiver station (BTS) di Kampung Gunung Sari hilang dicuri. Imbasnya, kondisi jaringan pun tak maksimal untuk beberapa kampung sekitar, salah satunya Kampung Harapan Jaya. (*/sen/sam)