TANJUNG REDEB – Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau masih terus fokus dalam menekan angka pengangguran di Bumi Batiwakkal, salah satunya dengan melakukan diskusi bersama seluruh perusahan di setiap sektor.
Adapun Zulkifli Asahri yang kini menjabat sebagai kepala Disnakertrans Berau, mengaku sudah memiliki rencana untuk mengatasi persoalan tenaga kerja itu.
Langkah pertama yang diambil dirinya yaitu melakukan diskusi bersama beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau.
Dirinya mengingatkan lagi kepada seluruh perusahaan untuk bisa mengikuti aturan Peraturan Daerah (Perda) terkait dengan tenaga kerja lokal.
“Saya baru menjabat sebagai kepala dinas, tetapi itu bukan suatu alasan sehingga saya bergerak cepat agar para perusahaan untuk bisa mengikuti Perda terkait dengan penyerapan tenaga kerja lokal,” ujarnya kepada Berau Post, Senin (11/9).
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan pendataan terhadap para pencari kerja yang memiliki keahlian dan bisa dimasukan di suatu perusahaan. “Jadi kita sandingkan terkait dengan hal ini, karena memang itu sangat diperlukan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Berau,” paparnya.
Dan diakuinya, bahwa seluruh perusahaan juga tetap melaporkan kepada pihaknya terkait dengan lowongan kerja (Loker) di perusahaannya tersebut. Setelah itu maka pihaknya akan melakukan pendataan terkait dengan loker tersebut. “Jadi nanti kita beri tahu kepada masyarakat di perusahaan mana saja yang membutuhkan karyawan dan di bagian mana saja yang kosong, sehingga nanti masyarakat tersebut lah yang bisa mengisi kekosongan sesuai dengan kemampuan mereka,” imbuhnya.
Menurutnya, dari 225 perusahaan di Bumi Batiwakkal yang bergerak mulai dari sektor pertambangan, perkebunan, dan lainnya baru menyerap sebanyak 25.482 tenaga kerja lokal.
Menurut data yang dimilikinya, itu terdiri dari tenaga kerja lokal berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21.598 orang dan perempuan 3.884 orang.
“Ini adalah salah satu contoh data yang kami terima dari setiap perusahaan yang ada, dan saat ini yang terserap untuk tenaga kerja lokal 25.482 orang, kami akan terus melakukan pendataan lagi agar para pekerja lokal bisa masuk di perusahan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing,” tegasnya.
Ditanya terkait dengan Job Fair atau bursa kerja, Zulkifli mengaku kegiatan tersebut sangat baik, adanya kegiatan itu menjadi keterbukaan antara perusahaan dan para pencari kerja, sehingga kegiatan itu juga sangat perlu untuk terus dilakukan.
“Jadi kita juga jangan selalu hanya mengatakan bahwa tenaga kerja lokal harus bisa dipekerjakan, tetapi kita lihat juga apakah para pekerja lokal mampu untuk menjalankan di suatu bidang tersebut atau tidak, maka dari itu kita masih terus berusaha agar para tenaga kerja lokal kita bisa terus terserap,” tandasnya. (aky/sam)