TANJUNG REDEB - Perbaikan jalan menuju ke Kampung Gurimbang yang ambles pada 2021 lalu, baru saja dimulai. Namun kembali longsor diduga karena guyuran hujan pada Sabtu (16/9).
Kepala Kampung Gurimbang, Edy Gunawan mengatakan, memang longsor pertama terjadi dua tahun lalu. Kemudian pada 2022 dilakukan pengujian, dan pada tahun 2023 di Agustus dilakukan pengerjaan.
"Itu belum sebulan diperbaiki. Jadi baru saja diperbaiki," katanya.
Ia mengungkapkan, amblesnya jalan tersebut diduga akibat faktor hujan yang mengguyur sejak Jumat (15/9) hingga Sabtu (16/9). "Bukan karena kerjaan. Kami malah terima kasih kepada pemkab atas perhatiannya," katanya.
Saat ini, warga harus melintas melalui jalur belakang jika menuju ke Gurimbang, Sukan, Tanjung Perangat. Karena jalan utama sedang dilakukan perbaikan.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, untuk segera melakukan perbaikan tersebut.
"Saya instruksikan PUPR Berau segera tangani," katanya di lokasi peletakan batu pertama RSUD baru, Sabtu (16/9).
Dikatakannya, jangan sampai kondisinya semakin parah. Karena tidak hanya menghambat aktivitas lalu lintas masyarakat di sana, tapi juga dikhawatirkan berdampak pada pendistribusian air bersih.
"Karena ada juga jaringan air bersih di sana. Segera ditangani. Jangan sampai warga kesulitan beraktivitas karena jalan itu tidak bisa dilalui," terangnya.
Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan berjanji akan menuntaskan kerusakan jalan tersebut. Pihaknya akan segera melakukan investigasi lapangan, untuk melihat dan mengetahui penyebab kerusakan itu. Dengan adanya investigasi, maka pihaknya akan mengetahui metode perbaikan seperti apa yang akan dilakukan.
"Tim segera melakukan ke lapangan. Saya belum bisa sampaikan lebih jauh, kalau belum ada hasil dari investigasi itu," katanya.
Namun ditegaskannya, sesuai dengan slogan PUPR Berau, bekerja tuntas. Maka, pihaknya akan mengerjakan kerusakan jalan itu secara tuntas agar masyarakat bisa beraktivitas.
"Sesuai dengan slogan kami, perbaikannya harus selesai tahun ini. Supaya masyarakat bisa beraktivitas di sana," pungkasnya. (hmd/arp)