TANJUNG REDEB – Mulai berangsurnya pembukaan Jembatan Sambaliung diapresiasi Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga. Masyarakat pun dimintanya untuk mematuhi aturan yang ada.
Dijelaskannya, masyarakat atau pengguna jalan yang menggunakan jembatan harus bisa menjaga aset yang sudah baik tersebut. “Jangan sampai ada tangan-tangan usil yang merusak ataupun melakukan hal-hal yang merugikan,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin.
Menurutnya, meski kendaraan roda empat diperbolehkan untuk melintas, ada aturan yang harus dipatuhi masyarakat berupa belum diperbolehkannya kendaraan di atas 4 ton untuk melintasi jembatan. Begitu juga mobil untuk berhenti di atas jembatan.
“Jadi yang saya maksud juga seperti ini (patuhi aturan, red) karena kan pekerjaannya belum rampung 100 persen,” pintanya.
Saga juga tidak mau mendengar ada masyarakat yang tidak patuh akan aturan. Seperti beberapa waktu lalu ada oknum masyarakat yang sudah berani melintas di jembatan tersebut saat belum dibuka untuk kendaraan roda empat.
“Ini untuk kebaikan kita semua, jadi masyarakat juga harus bisa ikuti aturan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih membuka secara simbolis Jembatan Sambaliung untuk dilalui kendaraan roda empat dengan berat maksimal 4 ton, Kamis (14/9) lalu.
Pembukaan ini tentu memberikan kebahagiaan masyarakat Berau khususnya pengguna kendaraan roda 4, karena mereka tidak perlu lagi antre berjam-jam di dermaga penyeberangan.
Dijelaskan Sri Juniarsih, pembukaan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Berau, khususnya bagi 6 kecamatan yang ada di pesisir Berau. “Diharapkan ini mampu mendongkrak perekonomian juga. Tapi saya berharap, untuk kendaraan berat bisa bersabar dulu,” ujarnya.
Dirinya pun memastikan Pemkab Berau akan membantu sebagaimana permintaan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Kaltim, agar ada petugas khusus untuk mengawasi aktivitas kendaraan yang melintas di Jembatan Sambaliung, agar tidak ada kendaraan seperti truk ataupun pikap muatan berat melintas di atas Jembatan Sambaliung.
“Karena kan jembatan kita itu baru selesai 85 persen. Jadi tidak bisa dilewati kendaraan bobot di atas 4 ton,” katanya.
Juniarsih juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polres Berau, untuk masalah penjagaan. Agar tidak ada oknum sopir nakal yang nekat melewati jembatan tersebut. “Sudah saya koordinasikan agar ada penjagaan di jembatan oleh pihak berwajib,” sebut dia. (aky/arp)