MANAGED BY:
SELASA
28 NOVEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

SANGGAM

Sabtu, 16 September 2023 15:52
Atasi Sampah Organik dengan Magot

Jadi Solusi Kurangi Sampah di Pulau Maratua

MARATUA – Persoalan sampah di Pulau Maratua memantik perhatian sejumlah pihak. Salah satunya Maratua Peduli Lingkungan.

Ketua Maratua Peduli Lingkungan, Muhammad Ilyas mengatakan persoalan sampah di Maratua sudah menjadi keresahan masyarakat setempat. Meski begitu, dia menyadari masih ada masyarakat yang membuang sampah ke luat lepas.

"Sampah di Maratua ini selain berasal dari masyarakat Maratua sendiri, juga sering mendapatkan sampah kiriman dari luar daerah, bahkan luar negeri," ujarnya.

Dari persoalan itu, Ilyas beserta mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat inovasi pengolahan sampah organik menggunakan magot yang berasal dari lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).

"Jadi karena sampah organik ini paling mudah diurai, maka kami coba cari solusinya dengan cara mengurai dengan magot," bebernya.

Magot merupakan larva dari lalat BSF, setelah menelur dan menjadi larva dan akan mengurai sampah organik yang dihasilkan masyarakat Maratua. "Jadi magot ini pemakan segala jenis bahan organik, seperti sisa makanan atau pun sisa buah-buahan yang sudah busuk. Dari sampah organik itu kita berikan kepada magot, tak butuh waktu lama sampah organik itu bisa habis dimakan magot," jelasnya.

Pengolahan menggunakan maggot ini sudah berjalan sejak 2020 lalu. Namun sempat terhenti karena banyak larva yang mati karena kurang perawatan. "Di tahun ini kami mendapat bibit lagi dari mahasiswa ITB, dulu juga dari mahasiswa ITB," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, pengolahan sampah ini masih dilaksanakan di Kampung Payung-Payung. Namun ke depannya, Ilyas bertekad untuk bisa memproduksi banyak larva maggot, supaya bisa mencakup lebih banyak lagi sampah dari masyarakat.

"Saat ini masih masyarakat sekitar saja, namun kedepannya kita bisa ke pengelola resort agar sampah organik tidak dibuang ke laut. Kasihkan ke kami saja untuk sampah organik, agar kami kelola jadi pakan magot," pungkasnya. (adm/arp)


BACA JUGA

Senin, 27 November 2023 20:48

Wadah Mendekatkan Agama kepada Generasi Muda

Pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII Tingkat Kalimantan Timur…

Senin, 27 November 2023 20:44

Indonesia Harus Jadi Negeri Akademis

TANJUNG REDEB - Dalam rangka meningkatkan komptensi menulis khususnya sebuah karya…

Kamis, 23 November 2023 23:47

HKN Momen Tingkatkan Kesadaran Kesehatan

TANJUNG REDEB - Peringati Hari Kesehatan asional ke-59, Sekretaris Kabupaten…

Selasa, 21 November 2023 20:00

Perlu Kolaborasi yang Baik Atasi Persoalan Listrik

TANJUNG REDEB - Masih banyak kampung di Kalimantan Timur, khususnya di…

Selasa, 21 November 2023 19:39

Residivis Berulah Lagi, Curi Kabel BTS

TANJUNG REDEB – Jajaran Satreskrim Polres Berau kembali membekuk salah…

Senin, 20 November 2023 20:55

Waswas Kebakaran Permukiman

TANJUNG REDEB - Maraknya kasus kebakaran dalam beberapa pekan terakhir,…

Senin, 20 November 2023 20:00

Ajang Hiburan dan Hidupkan Perekonomian

SAMBALIUNG - Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-38. Pemerintah…

Minggu, 19 November 2023 20:30

Tak Sekedar Rumah Ibadah, Masjid Namirah Sambaliung Juga Siapkan Program Ketakwaan

SAMBALIUNG - Pembangunan Masjid Namirah sudah selesai. Bangunannya tidak terlalu…

Sabtu, 18 November 2023 20:27

Dermaga Rajjanta Miliki ‘Wajah Baru’

TANJUNG REDEB – Sempat terbakar di salah satu sisinya, kini…

Jumat, 17 November 2023 17:43

Tingkatkan Keterampilan Warga Sei Bebanir Bangun

SAMBALIUNG - Sebagai bentuk realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Kampung…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers