Dua foto bang
TABALAR – Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tabalar gencar melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat, perihal pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Seperti diketahui, beberapa pekan lalu jajaran Satreskrim Polres Berau berhasil mengamankan dua tersangka kasus pembakaran hutan dan lahan yang ada di kecamatan Tabalar.
Kapolsek Tabalar, Iptu Sukhidin mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setelah kejadian karhutla beberapa waktu lalu. Di mana ada dua orang tersangka yang diamankan jajaran Satreskrim Polres Berau.
“Kami lakukan imbauan kepada masyarakat, bahwa membuka lahan dengan cara dibakar itu melanggar undang-undang,” ujarnya.
Pelaksanaan patroli dilaksanakan hampir setiap hari, agar memastikan tidak ada lagi lahan atau hutan yang terbakar di wilayah tersebut.
“Kami lakukan sampai tanggal 24 September mendatang, selain memberikan imbauan kamj juga menyisir lahan atau hutan yang rawan terbakar,” bebernya.
Meski saat ini sebaran titik panas di Kabupaten Berau sudah menyisakan empat sebaran titik panas, namun pihaknya tetap gencar melakukan patroli.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur per 13 September mencatat sebaran empat titik itu berada di Kecamatan Gunung Tabur dan tiga titik berada di Kecamatan Pulau Derawan.
“Meski di Tabalar tidak ada titik api, saya tetap mengimbau masyarakat Tabalar agar kiranya membuka lahan tidak dengan cara dibakar. Selain bisa merusak ekosistem hewan dan tumbuhan juga bisa menyebabkan polusi udara,” tutupnya. (adm/arp)