TANJUNG REDEB - Tidak adanya venue untuk mendidik para atlet balap di Kabupaten Berau dikeluhkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Berau, Noviar Ridwan.
Menurutnya, sampai saat ini wacana pembangunan venue sirkuit untuk para atlet balap road race belum juga terlihat. Sehingga, menurutnya itu salah satu hal yang membuat pihaknya juga kewalahan dalam membina atlet. “Berau sampai saat ini belum ada sirkuit, padahal adanya pembangunan venue tersebut sudah lama digaungkan, tetapi belum ada titik terangnya,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (13/9).
Menurut Noviar, saat ini para atlet Berau sedang melakukan latihan di luar daerah untuk mempersiapkan diri di beberapa event. “Mereka latihan di luar Berau, dan saat ini para atlet juga masih terus berlatih,” imbuhnya.
Dengan adanya hal ini, dirinya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk bisa membangun sirkuit di Kabupten Berau, ditekankannya terus kehadiran sirkuit sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan atlet. “Jika ada venue atlet bisa berlatih tanpa hambatan,” tegasnya.
Tak hanya itu saja, jika Bumi Batiwakkal memiliki sirkuit dirinya yakin akan meminimalisasi aktivitas balap liar yang menggunakan jalan umum sebagai venue balapan. “Jika ada venue maka para anak muda yang mengikuti balap liar bisa balapan di sirkuit, dan juga kita bisa memantau dan mencari bibit-bibit unggul,” paparnya.
Karena diakuinya juga, setiap adanya razia balap liar yang dilakukan oleh jajaran Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Berau, dirinya sebagai Ketua IMI diminta untuk datang ke Polres Berau dan memberikan imbauan kepada anak muda tersebut. “Saya selalu dipanggil (ke Polres Berau) meminta agar bisa dibina, kita di IMI Berau juga tidak bisa berbuat banyak karena terbatasan venue serta anggaran cabor,” tandasnya. (aky/sam)