TANJUNG REDEB – Pengelolaan sampah di Kabupaten Berau masih belum maksimal dilakukan. Hal itu bahkan diakui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Penanganan Limbah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Suhardi.
“Saat ini memang ada beberapa kelompok masyarakat yang sudah mengajukan izin ke kami untuk pengolahan sampah non organik yaitu sampah plastik,” ujarnya kepada Berau Post.
Untuk mengatasi itu, DLHK Berau dalam waktu dekat akan membagikan beberapa unit kendaraan pengangkut sampah di beberapa kecamatan. Di mana terdapat 14 unit kendaraan roda tiga dan dua unit mobil pikap.
Beberapa kecamatan yang mendapat bantuan itu disampaikannya seperti Kecamatan Maratua, Pulau Derawan, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur.
“Kecamatan Maratua dua unit roda tiga dan satu unit mobil pikap. Sedangkan Sambaliung mendapatkan empat unit kendaraan roda tiga. Sisanya menyusul sambil kami cek mana yang lebih layak lagi untuk dapat,” tuturnya.
Suhadi menambahkan, satu unit mobil pikap akan digunakan pi-haknya sebagai operasional DLHK Berau. Pasalnya, mobil di DLHK banyak yang sudah mengalami kerusakan, sehingga butuh kendaraan baru agar lebih bisa memaksimalkan kinerja tim kebersihan di lapangan.
“DLHK Berau itu memiliki beberapa unit mobil kebersihan, untuk mobil Armroll ada 12 unit. Namun yang beroperasi hanya 11, sedangkan untuk dump truk ada 17 unit, yang beroperasi cuma 13 unit,” jelasnya.
Memang saat ini diakuinya untuk mobil kebersihan yang ada di DLHK sudah mulai banyak rusak termakan usia. Karena itu ia berharap ada pembaharuan kendaraan untuk operasional pengangkut sampah, terutama mobil amrol.
“Beberapa sudah mangkrak tidak bisa di perbaiki lagi. Kalau pun bisa, biayanya mahal,” ungkapnya.
“Jadi kami gunakan yang bisa beroperasi saja, itupun beberapa ter-kadang rusak,” tutupnya. (adm/arp)