Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau telah menuntaskan sayembara branding dan tagline pariwisata Berau pada Rabu (27/9) malam.
SEBANYAK 173 peserta mengikuti sayembara branding dan tagline pariwisata Berau dengan 173 desain. Pengumuman pemenang dilaksanakan di Hotel Exclusive, Tanjung Redeb, Rabu (27/9) malam.
Sayembara tersebut tidak hanya diikuti peserta dari Berau dan Kaltim saja, tapi juga banyak diikuti peserta dari luar Kalimantan, yang digelar sejak Mei 2023 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Ilyas Natsir mengatakan, pariwisata Berau yang kaya, diharapkan bisa semakin maju dengan hadirnya branding dan tagline terbaru. Itulah yang diharapkan Ilyas bisa membantu mengenalkan pariwisata Berau kepada masyarakat luas.
Untuk memajukan dan mengembangkan, sehingga pariwisata bisa mensejahterakan masyarakat Berau,” paparnya.
Pemenangnya ditetapkan oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi dan tokoh pariwisata. Pemilihan dewan juri dari lintas instansi tersebut disebut Ilyas, adalah pihak yang berkompeten dalam bidangnya. “Dan hasil keputusan juri tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.
Adapun dewan juri berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta, Politeknik Negeri Samarinda, Tokoh Seniman dan Tokoh Pariwisata. Kriteria penilaian, branding dan tagline harus relevan dengan tema pariwisata Berau yang mengarah kepada ekowisata.
Hasil karya seluruh peserta juga akan menjadi hak panitia sepenuhnya. Branding dan tagline baru ini diharapkan bisa menjadi slogan baru Berau. Sehingga, pariwisata Berau bisa dikenal lebih luas, baik nasional maupun internasional.
“Dan juga kita harap membawa kesejahteraan warga Berau keseluruhan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, wakil bupati Berau Gamalis, mengapresiasi upaya Disbudpar Berau untuk menegaskan pariwisata Berau lewat branding baru ini. “Kita memang perlu ya, semoga hal ini bisa memberi dampak positif bagi pariwisata Berau,” paparnya.
Namun ada beberapa hal yang diakui Gamalis perlu diperbaiki. Mengenai logo baru yang akan disebarluaskan. Dirinya pun berharap akan selesai dalam waktu dekat, sehingga bisa segera dipublikasi secara luas.
"Memang perlu sedikit perbaikan, kita harap secepatnya bisa rampung," paparnya.
Logo branding yang ditetapkan sebagai pemenang merupakan hasil karya Tri Wahyu Wardhana asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Logo yang menang tersebut menampilkan keramahan dengan logo berbentuk hati. Selain berbentuk hati, juga terdapat ilustrasi penyu hijau, burung enggang, ombak, serta sedikit senyuman. Diharapakan hal ini bisa menggambarkan keanekaragaman wisata serta keramahan masyarakat. (*/sen/udi)