TANJUNG REDEB – Selalu berkoordinasi dengan perusahaan menjadi cara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau untuk menekan angka pengangguran di Bumi Batiwakkal. Hal itu diutarakan Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Ashari.

Ia menjelaskan, menekan angka pengangguran merupakan salah satu Pekerjaan Rumah (PR) pihaknya. Salah satu cara menurutnya dengan rutin berkoordinasi dengan seluruh perusahaan di Berau.

“Kami selalu meminta data kepada perusahaan, dan meng-update perusahaan mana saja yang membutuhkan karyawan,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

Jika sudah sinkron dengan seluruh perusahaan, maka setiap data yang masuk akan terus di-update dan menjadi info loker pekerjaan. Sehingga, para pencari kerja akan mengirimkan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup.

“Kita saling sinkronkan nanti para perusahaan dan pencari kerja,” kata dia.

Adanya Balai Latihan Kerja (BLK) juga menurutnya sangatlah dibutuhkan. Hanya saja pembangunannya masih belum jelas kapan dimulai.

“Jika sudah ada BLK maka nanti masyarakat akan diberikan tanggung jawab untuk berlatih sesuai dengan keahlian masing-masing,” ujarnya.

“Nanti jika sudah memiliki keterampilan dan kemampuan, maka para pencari kerja tersebut bisa ditempatkan di perusahaan,” paparnya lagi.

Saat ditanya terkait Job Fair, Zulkifli menilai sangat bagus. Pasalnya, jika ada kegiatan Job Fair maka akan dilakukan penyandingan antara pencari kerja dan yang membuka loker. Sehingga, masyarakat bisa mencari pekerjaan yang mereka mau dan cocok dengan pengalamannya.

“Karena Job Fair itu kan dilakukan secara terbuka, perusahaan membuka loker dan masyarakat melamar di tempat tersebut, jadi itu sangat bagus juga sehingga bisa transparan juga nanti,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya masih terus mencari solusi agar pengangguran di Kabupaten  Berau bisa menurun dan seluruh masyarakat Berau tidak ada lagi yang menganggur.

“Seluruh kabupaten/kota pastinya terkait menekan pengangguran menjadi pekerjaan rumah. Sehingga, jika tidak bisa dihilangkan paling tidak bisa ditekan angkanya,” tandasnya. (aky/arp)