TANJUNG REDEB – Satreskrim Polres Berau bekuk terduga pelaku pembunuhan SF (24), jasad wanita yang ditemukan di Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, Rabu (27/9) lalu.
Dalam konferensi pers, Wakapolres Berau, Kompol Rangga Abhiyasa, didampingi Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna, menyebut pihaknya berhasil mengendus keberadaan SF di Jalan Poros Kukar-Samarinda saat hendak melarikan diri ke luar Kalimantan.
Pelaku diamankan di pelabuhan penyeberangan pada Sabtu (30/9) sekira pukul 01.00 Wita, dengan kerja sama dengan Jatanras Polda Kaltim. "Inisial pelaku Y (22), saat ini berada di Polda Kaltim untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya di hadapan awak media, (2/10).
Dikatakan Ardian, kronologi bermula ketika pelaku tengah menenggak minuman beralkohol di depan rumahnya di kawasan Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (26/9) sekira pukul 19.00 Wita.
Kemudian, pelaku yang bertetangga dengan korban, ditegur oleh korban untuk tidak minum di situ. Rupanya, pelaku yang dalam keadaanter pengaruh minuman beralkohol tidak terima, korban kemudian cekcok dengan pelaku.
Pelaku yang emosi, langsung mencekik leher korban hingga kehabisan napas meninggal dunia. Diduga karena panik, pada Rabu (27/9) dini hari, korban dibawa oleh pelaku menggunakan sepeda motor menuju Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, dan ditinggal.
Kemudian pada Rabu pagi, pelaku kabur ke Samarinda. "Dia mengaku panik, karena tidak menyangka korban meninggal," ujarnya. Lebih lanjut katanya, memang dari hasil visum beberapa waktu lalu korban ada luka memar pada bagian wajah, namun bukan karena dipukul, melainkan diduga korban melawan saat dicekik. "Pelaku mengaku khilaf dan terbawa emosi," tuturnya.
Pihaknya pun masih melakukan pendalaman terkait ada kemungkinan orang lain terlibat. Karena, saat membawa korban pelaku hanya menggunakan motor. “Kami masih dalami lagi terkait itu,” katanya.
Adapun pasal yang disangkakan pelaku menurut perwira balok tiga ini masih terus didalami, apakah mengarah kepada pembunuhan berencana, atau kekerasan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. "Kami masih koordinasi. Dan juga pendalaman terhadap pelaku," paparnya. (hmd/sam)