Kampung Melati Jaya mendadak digeruduk gabungan personel TNI dari matra darat dan laut, serta jajaran kepolisian, Senin (2/10).
ANGGORO FADJAR SUSENO, Gunung Tabur
KEHADIRAN rombongan itu untuk melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118. Kegiatan ini sudah berjalan selama 12 hari. Di Kalimantan Timur, diketahui tak seluruh wilayah melaksanakannya, Berau jadi satu-satunya di Kaltim yang melaksanakan program tersebut.
Berau juga salah satu tempat yang dikunjungi oleh Letjen I Nyoman Cantiasa, yang juga sebagai Tim Pengawas dan Evaluasi (Waves) program ini. Kehadirannya di Bumi Batiwakkal pun menjadi yang pertama kalinya.
Rombongan Letjen Nyoman juga didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis, serta jajarannya. Setibanya di lokasi pelaksanaan TMMD, Letjen Nyoman langsung meninjau papan progres perkembangan pekerjaan yang menggambarkan progres positif selama pekerjaan berjalan.
Usai melihat posko TMMD, rombongan bergeser pada pekerjaan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) milik Herman. Pembangunan kini sudah memperlihatkan bentuk rumah, rangka-rangka kayu dan atap mulai terlihat terpasang. Rumah Herman yang sebelumnya banyak mengalami kebocoran dan tidak layak, kini punya harapan bisa tidur dengan nyaman tanpa takut harus basah saat kehujanan.
Selesai melihat perkembangan pembangunan RLH, rombongan langsung menuju lokasi utama pembangunan lahan ketanahan pangan yang terletak sekitar 750 meter dari rumah Herman.
Lokasinya di ujung jalan, tak banyak bangunan. Hanya ada sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang jembatannya tengah dibangun juga oleh personel gabungan dalam pelaksanaan TMMD itu. Maju sedikit, sudah terlihat lahan seluas kurang lebih tiga hektare yang siap ditanami dua komoditas pangan unggulan, yaitu singkong seluas dua hektare dan jagung seluas satu hektare.
Lahan itu juga digadang menjadi pilot project untuk diterapkan di wilayah lainnya di Kabupaten Berau. Usai mencapai lokasi, persis di tengah-tengah lahan ketahanan pangan, Letjen Nyoman diapit oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis di sisi kanan dan Komandan Kodim 0902 Berau, Letkol Inf Dony Fatra mulai menanam batang singkong.
“Saya titip, ini harus sukses. Sehingga kita bisa makan singkong Berau,” ujarnya sembari berkelakar, disambut riuh tawa rombongan lainnya.
Nyoman mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan di Berau, mengingat pekerjaan yang telah dijelaskan oleh Dandim 0902 Berau, Letkol Inf Dony Fatra dengan realisasi di lapangan sudah sesuai dengan perencanaan.
“Saya merasa puas melihat paparan dan hasilnya di lapangan sejalan. Saat ini proses pekerjaan sudah menyentuh angka 48 persen,” terangnya sambil tersenyum.
Melihat progres perkembangan saat ini, dirinya berharap selama target kerja 30 hari mampu menyelesaikan apa yang direncanakan. Dirinya juga optimistis pekerjaan mampu mencapai target nantinya.
Usai melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TMMD di Kampung Melati Jaya. Rombongan langsung menuju Gedung Serba Guna Kampung Melati Jaya untuk temu sapa dengan masyarakat. Hal itu juga diiringi dengan sosialisasi kegiatan TMMD ke-118 yang bertepatan di Kampung Melati Jaya.
Letjen Nyoman menerangkan, TMMD ini merupakan program utama dari TNI AD yang juga merupakan program nasional untuk percepatan pembangunan. Selain itu, hal ini untuk mendorong akselerasi percepatan pembangunan di daerah-daerah.
“Dengan TMMD ini, bagaimana TNI bersama Polri dan komponen masyarakat bersama-sama, gotong-royong membangun desanya,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan TMMD juga bebernya, terdapat beberapa program unggulan yang dijadikan prioritas, di antaranya pembangunan rumah layak huni. Hal ini menjadi penting, selain untuk menbantu masyarakat, program satu ini mendapat atensi khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
“Perintah Bapak KSAD adalah penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Itu yang menjadi target yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Sebagai kesempatan pertama kalinya berkunjung, hal ini memberikan kesan menarik bagi dirinya. Menurutnya, Berau punya potensi pariwisata yang ciamik. Seperti namanya yang tak asing, I Nyoman Cantiasa merupakan putra asli dari Provinsi Bali. Ia menilai, Berau punga potensi mengembangkan pariwisatanya sehingga bisa sesukses Bali.
“Pantainya bagus, pasirnya putih dan tempat wisata yang banyak. Saya dari Bali dan potensi itu saya rasa ada,” ungkapnya dengan semangat.
Selain pariwisata, Berau juga punya potensi pertambangan, kepala sawit, dan buah kelapa. Ditekankan Nyoman, kebutuhan buah kelapa cukup tinggi saat ini di pasar internasional. “Tadi saat berdiskusi, saya sampaikan kelapa ini penting karena banyak permintaan dari luar negeri,” paparnya.
Ia menjelaskan, kebutuhan serabut kelapa kini dibutuhkan pasar asing sebagai kebutuhan bahan baku pembuatan jok kendaraan. Hal ini yang menurutnya memberi penilaian menarik Berau yang mampu memberikan peluang usaha dan pendapatan bagi masyarakat.
“Kita jangan hanya berpatokan potensi tambang saja, masyarakat harus punya (sumber) kehidupan lain,” ujarnya.
Terakhir, Jenderal bintang tiga itu berpesan kepada jajarannya serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bisa menjalin komunikasi yang membangun. “Saya sempat berpesan saat pertemuan bersama Forkopimda tadi, mari kita bangun komunikasi yang konstruktif dan jalan bersama,” paparnya.
Dirinya juga berpesan, menjaga persatuan sangatlah penting. Ia berharap, perbedaan yang ada tidak menjadi sebuah konflik, melainkan menjadi penyemangat untuk persatuan. Perbedaan yang ada diharapkan menjadi kekuatan untuk saling kompak dalam membangun negeri. “Perbedaan ini kita harap menjadi pemersatu kita, bukan sebagai alasan untuk berkonflik,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Berau, Gamalis menyambut kedatangan Letjen I Nyoman Cantiasa dengan gembira. “Beliau terkesan, dan progresnya ini sudah cukup bagus,” ujarnya.
Melalui kegiatan TMMD ini, Gamalis berharap Berau punya potensi lebih besar untuk mendapatkan dukungan lebih dari TNI bisa memberikan dukungan bagi Kabupten Berau. “Kami berterima kasih atas dukungan penuh selama pelaksanaan TMMD di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (*/sam)