TALISAYAN - Musibah kebakaran melanda satu bangunan milik Mulyadi yang berada di RT 10, Kampung Talisayan, sekira pukul 10.00 wita, Minggu (8/10).
Menurut keterangan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, kejadian bermula saat salah satu saksi tengah mencuci baju dan mendengar suara teriakan adanya kebakaran. "Kemudian saksi ini bersama saksi dua keluar dari rumah," ucap Nofian.
Saat keluar, rumah kedua saksi masih melihat sumber api yang berasal dari KWH meter yang berada di antara ruang tamu dan ruang praktik milik istri Mulyadi yang berprofesi sebagai bidan, yang membuka praktik di kediamannya.
Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berusaha memadamkan kebakaran dibantu warga lainnya. Hingga akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari Posko BPBD Talisayan tiba di lokasi dan membantu proses pemadaman. "Dari BPBD ada dua unit yang kita terjunkan dalam proses penanganan pemadaman tersebut," terangnya.
Nofian menerangkan, selama proses pemadaman tidak didapati kesulitan yang begitu berarti. Dengan upaya dan kegigihan tim pemadam bersama bantuan warga akhirnya bisa memadamkan kebakaran tersebut. "Kesulitan syukurnya tidak ada, setelah unit datang, tim kita langsung segera memadamkan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Seksi Humas Polres Berau, Iptu Suradi, menuturkan, dalam kejadian yang menghanguskan satu unit rumah itu tidak didapati korban jiwa. "Menurut laporan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terangnya.
Kerugian sendiri selain menghanguskan satu unit rumah, Suradi menerangkan bahwa harta benda korban ikut ludes terbakar. Di antaranya perabotan rumah, 3 unit laptop, 7 sertifikat tanah, serta uang tunai senilai Rp 15 Juta. “Memang terbakar sebagian besar barang-barang pribadi korban,” terangnya.
Atas tragedi ini, Suradi menyebut kerugian yang menimpa korban mencapai Rp 500 juta. Dalam kejadian itu, kepolisian juga menarik informasi dari 4 saksi di lokasi kejadian.
Terkait penyebab kebakaran saat ini masih diduga sumber api muncul dari korsleting listrik yang terjadi pada KWH Meter yang terletak di antara ruang tamu dan ruang praktik rumah korban. “Sementara ini masih diduga korsleting listrik,” pungkasnya. (*/sen/sam)