Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Berau, tepatnya di Kampung Melati Jaya, Gunung Tabur akan ditutup, hari ini (19/10). Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) VI Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Susilo, pun berkunjung ke Berau pada Rabu (18/10).
MENGAWALI kunjungannya, jenderal bintang satu itu langsung menuju Kantor Kodim 0902 Berau di Jalan Pulau Semama, untuk mengikuti pemaparan Komandan Kodim 0902 Berau terkait perkembangan terakhir pelaksanaan TMMD 2023 di Berau.
Brigjen Susilo, mengatakan, di wilayah Kodam VI Mulawarman membawahi 3 provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Utara. Pelaksanaan TMMD ini juga dilaksanakan di dua provinsi lainnya.
TMMD ini juga dirangkai dengan lomba antarpelaksana. Sehingga, dirinya berdoa dan berharap bahwa Berau bisa mewakili wilayah Kodam VI Mulawarman sebagai Juara 1 se-Angkatan Darat. Dengan demikian, melalui program inilah bisa terlihat bagaimana kemanunggalan antara TNI Polri bersama rakyat.
“Di sinilah akan terlihat bagaimana kerja sama dan kolaborasi antara pemkab, aparat setempat, serta rakyat,” ujarnya.
Dirinya pun optimistis, dengan jerih payah dan kerja keras jajarannya di Kodim 0902 Berau dalam menjalankan program ini. Tentu, hal ini tak hanya untuk melekatkan hubungan baik dengan masyarakat, diharapkan juga bisa meninggalkan kesan baik terhadap masyarakat. “Saya yakin dengan kemampuan pak Dandim, minimal ada nilai positif yang ditinggalkan untuk Berau,” terangnya.
TMMD ini ditegaskannya, menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan antara aparat dengan rakyat. Sehingga dirinya berpesan kepada jajarannya di TNI, khususnya di wilayah Kodam VI Mulawarman senantiasa mengingat bahwa TNI dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
“Saya berpesan, apapun yang dilakukan oleh jajaran di Kodam VI Mulawarman adalah dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Kita tidak boleh lepas dari masyarakat,” tegasnya.
Dirinya memberikan gambaran, pelaksanaan TMMD ini lebih dari sekadar membangun desa. Misalnya pemaparan Dandim Berau, Letkol Inf Dony Fatra terkait pembangunan jalan di Kampung Melati Jaya. Menurut Brigjen Susilo, kalau sekadar membangun jalan, Dinas PUPR bisa melakukannya. Namun, TMMD lebih daripada membangun jalan.
Di sana masyarakat dan aparat gotong-royong. Saling bahu-membahu. Bukan saja membangun jalan, tetapi keintiman antara TNI dan masyarakat lebih kuat. Ada ikatan yang terjalin di sana, menjadikan TNI semakin kuat di hati rakyat.
“Saya rasa DPUPR bisa juga melaksanakan itu (pembangunan jalan, red). Namun, di TMMD ini bagaimana TNi Polri melebur bersama masyarakat, gotong-royong, bahu-membahu, bekerja sama. Bagaimana ngobrol bareng di situ terjadi,” jelasnya.
Selain menerima pemapran perkembangan program pelaksanaan TMMD di Kampung Melati Jaya, Kasdam VI Mulawarman, Brigjen Susilo juga berpesan kepada jajarannya di Kodim 0902 Berau, terkait rekrutmen masuk menjadi prajurit TNI. “Saya titip, sampaikan bahwa masuk TNI tidak bayar. Masuk TNI gratis,“ tegasnya.
Selain itu, dirinya juga berharap jajaran di Kodim bisa maksimalkan pembinaan muda-mudi di wilayahnya. Apalagi yang berpotensi untuk masuk di TNI. Dirinya yakin, bahwa putra-putri daerah punya potensi besar masuk dan mengabdi bersama di TNI.
“Saya yakin pemuda di daerah akan jadi prajurit yang hebat. Dan suatu saat mereka kembali untuk membangun daerah,” jelasnya.
Pesan terakhir dari Perwira Tinggi dengan satu bintang itu, yakni mengingatkan sebelum masuk tahun politik di 2024 mendatang, jajaran TNI harus punya sikap tegas dan mengamalkan netralitas prajurit. “2024 kita lihat sudah dekat, terkait pilpres beri pencegahan bagaimana netralitas kita sebagai TNI,” pungkasnya. (*/sen/sam)