Pelaksanaan TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur sudah usai. Panglima Kodam Vi Mulawarman yang diwakili Kepala Staf Kodam (Kasdam) VI Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Susilo, menutup kegiatan tersebut di Lapangan Kampung Melati Jaya, Kamis (19/10).
SESUAI dengan rencana, kegiatan ini sudah berjalan hampir satu bulan lamanya. Ratusan personel TNI dan Polri, juga Satpol PP dan masyarakat di Kampung Melati Jaya selama sebulan terakhir bekerja sama mewujudkan beberapa pembangunan di kampung tersebut.
Fokus sasaran TMMD ke-118 ini yakni menyasar beberapa program, di antaranya peningkatan jalan usaha tani masyarakat, perbaikan bangunan MTS, jembatan menuju sekolah, hingga membangun lahan ketahanan pangan. Tak hanya itu, satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga dibongkar dan dibangun ulang.
Seperti mencapai tujuannya, berulang kali disampaikan oleh jajaran petinggi TNI, baik kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Waves), Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa hingga Kasdam VI Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Susilo, menyampaikan, program ini tak sekadar membangun infrastruktur saja.
Bahkan lebih jauh, kegiatan ini didorong untuk meningkatkan hubungan emosional TNI dengan rakyat.
Hal itu terbukti, pekerjaan yang berlangsung setiap hari selama satu bulan lamanya itu tak hanya dikerjakan oleh para prajurit saja. Tetapi, setidaknya 50 warga setiap harinya silih berganti ikut turun bersama-sama menyukseskan program ini.
Hasilnya, satu rumah layak huni bagi keluarga Herman terbangun. Bangunannya lebih kokoh, tak bocor lagi. Kini Herman dan keluarganya bisa tidur nyenyak. Kemudian jalan usaha tani juga sukses terbangun. Hampir lebih dari 2.000 meter selesai dibangun, meski baru berupa tumpukan sirtu.
Namun, hal itu disyukuri warga, misalnya Sahdin, salah satu petani padi yang memiliki lahan persawahan yang merasa cukup terbantu dengan hal itu. Dirinya kini tak kesulitan lagi, sebab jalan yang dilaluinya sudah lebih baik.
Sebelumnya, kala hujan jalan itu sangat becek dan berlumpur. Kamis (19/10) saat penutupan pun sempat terguyur hujan, nyatanya jalan itu lebih baik. Bisa dilalui, bahkan oleh kendaraan tanpa halangan becek dan berlumpur.
Usai RLH dan jalan usaha tani, program TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya juga merevitalisasi salah satu bangunan pendidikan di sana. Salah satunya Madrasah Tsanawiyah, dimana kondisi kamar mandinya sangat tidak layak. Hanya lubang saja, kini kamar mandinya sudah nyaman. Apalagi jembatan menuju ke sekolahnya dahulu hanyalah kayu-kayu yang sudah kurang bagus kondisinya, kini saat ditinjau kondisinya sudah baik. Jembatan dibangun dengan cor, kini para siswa tak khawatir lagi untuk menyeberang ke sekolahnya.
Yang terakhir adalah pembangunan lahan ketahanan pangan seluas hampir 3 hektare. Lahan itu kini termanfaatkan. Nantinya akan ditanam jagung dan singkong. Selain berfungsi sebagai lahan ketahanan pangan, lahan itu nantinya jika panen diharap bisa dimanfaatkan oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), untuk dikelola dan bisa menjadi ladang pemasukan bagi kampung.
Pada penutupan juga, masyarakat berbondong-bondong hadir di lapangan Kampung Melati Jaya. Menyaksikan penutupan yang dihadiri oleh Kasdam VI Mulawarman, jajaran Kodim 0902 Berau, Forkopimda, serta ratusan prajurit. Tak lupa, dalam acara penutupan juga disediakan tenda kuliner, cek kesehatan gratis, serta panggung hiburan rakyat.
Usai menutup kegiatan TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya, Brigadir Jenderal TNI Susilo langsung meninjau beberapa titik pekerjaan di Kampung Melati Jaya. Di antaranya rumah layak huni, kerja sama penyediaan air bersih untuk rumah ibadah, penandatanganan tugu pelaksanaan TMMD, serta meninjau lahan ketahanan pangan.
Brigjen Susilo mengatakan, pelaksanaan TMMD ke-118 di Kabupaten Berau khususnya di Kampung Melati Jaya bisa diselesaikan dengan lancar dan maksimal. Selama satu bulan lamanya kegiatan ini berjalan, sasaran fisik dan non fisik sudah tercapai 100 persen.
“Tadi kita lihat langsung ada TNI AD manunggal dengan air, pembangunan RLH, dan ketahanan pangan yang sudah ada ditanami. Inilah bagian yang saya rasa sudah maksimal,” paparnya.
Setelah berkeliling kampung hampir kurang 60 menit, perwira tinggi dengan bintang satu itu menilai program sasaran TMMD ke-118 ini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Apapun yang dikerjakan, tentu adalah fasilitas umum yang sebagian besar masyarakat merasakannya. “Secara umum di daerah ini sangat bermanfaat, penduduk merasakan dan terbantu,” ujarnya.
Salah satu prioritas yang hasilnya cukup memuaskan adalah penyediaan sarana air bersih di masjid di Kampung Melati Jaya. Sebelumnya, untuk kebutuhan bersuci para jemaah menggunakan air tadah hujan. Kini, usai pelaksanaan TMMD ke-118 di kampungnya, atas kerja sama antara Dandim 0902 Berau dan Perumdam Batiwakkal, kebutuhan itu terpenuhi.
“Ada prioritas TNI AD manunggal dengan air, di salah satu tempat ibadah selama ini menggunakan air tadah hujan, berkat kerja sama antara dandim dan PDAM akhirnya sudah selesai,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan lahan ketahanan pangan juga menjadi perhatian dirinya. Bagaimana lahan yang selama ini tidak berfungsi alias lahan tidur menjadi lahan produktif, untuk menunjang ketahanan pangan.
“Tadi juga bagaimana ketahanan pangan, lahan tidur bisa dimanfaatkan. Di sana ada singkong dan pohon bermanfaat seperti alpukat dan durian,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi jajarannya yang selama ini aktif menjalin kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Berau dalam penanganan stunting. Hal ini menjadi penting untuk dituntaskan bersama, dan di Berau dirinya melihat hal itu sudah terlaksana.
“Terakhir, masalah stunting. Harus aktif kerja sama dengan posyandu. Jangan sampai kita punya kemampuan tidak kita lakukan. Alhamdulillah jajaran Kodim dengan pemda bersama atasi masalah stunting,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Kampung Melati Jaya, Sutrimo, mengaku selama satu bulan terakhir merupakan waktu yang singkat. Namun, kebersamaan dan rasa kekeluargaan sangat terbangun antara personel TNI dengan masyarakat. Selama satu bulan itu, Sutrimo mengatakan semangat gotong-royong masyarakat kini juga melonjak.
“Alhamdulillah karena sudah satu bulan melaksanakan kegiatan itu, antara TNI dan masyarakat sudah seperti keluarga,” terangnya.
Apalagi beberapa program sasaran fisik dan non fisik yang dilakukan selama TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya sangat dirasakan oleh masyarakat. Terutama peningkatan jalan dengan sirtu yang berhasil dikerjakan mencapai 2.000 meter. Hal itu yang sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Terutama yang jalan becek dan tergenang. Melalui program itu jalan enak dilewati dan masyarakat bersyukur dengan kegiatan itu,” ujarnya.
Yang jelas, Sutrimo menyampaikan rasa terima kasih dan kebahagiaan. Yang paling membuat dirinya berkesan adalah kunjungan pada petinggi militer, tak tanggung-tanggung mulai Jenderal Bintang 1 hingga Jenderal Bintang 3 mendatangi Kampung Melati Jaya. Satu momen yang belum tentu terjadi di setiap kampung.
“Yang jelas rasa kebersamaan itu yang membuat kita sangat bangga dan senang. Apalagi dikunjungi jenderal yang selama ini jarang sekali di kampung lain terjadi,” pungkasnya. (sam)