TANJUNG REDEB - Perseteruan di jalur Gaza, Palestina, semakin menegang.
Dirilis Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya sudah 7.028 jiwa melayang, di antaranya 2.913 anak-anak. Laporan tersebut merupakan korban warga Palestina yang dihimpun sejak 7 Oktober 2023 hingga 26 Oktober 2023.
Dengan dasar rasa kemanusiaan, dukungan terus hadir dari berbagai daerah, tak terkecuali Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pada Minggu (29/10) gabungan masyarakat yang masuk dalam Aliansi Berau Peduli Palestina melaksanakan aksi damai menggalang dukungan untuk negara Palestina.
Koordinator Aliansi Berau Peduli Palestina, Yusri, mengatakan, kegiatan ini sudah sepekan berjalan. Pelaksanaan tersebut diikuti dari berbagai lembaga, ormas, dan komunitas yang masuk dalam satu aliansi.
Sejak dijalankan sepekan lalu, kegiatan itu berhasil menghimpun dana sosial yang saat ini sudah mencapai Rp 75 juta. Penggalangan dana tersebut disepakati akan terus berlangsung hingga batas waktu yang ditentukan. “Sampai kegiatan tadi (kemarin, red) sudah Rp 75 juta. Teman-teman dan komunitas bersepakat akan terus jalan sampai batas waktu tertentu,” ujar Yusri.
Kegiatan diawali dengan jalan santai dari Masjid Agung Baitul Hikmah menuju simpang empat Jalan Pemuda. “Tadi kita sempat long march dan orasi untuk bentuk dukungan kita untuk negeri Palestina,” terangnya.
Tak hanya di jalan, kegiatan ini juga akan dilanjut dengan komunikasi dan silaturahmi kepada para tokoh di Berau untuk meminta dukungan. “Acara ini akan terus dilanjutkan, terakhir akan banyak silaturahmi kepada tokoh-tokoh untuk minta dukungan langsung. Apakah turun lagi atau tidak nanti itu akan menyesuaikan,” jelasnya.
Donasi juga masih terbuka untuk umum, khususnya masyarakat Berau yang ingin memberikan dukungan kemanusiaan. Yusri bersama rekan-rekannya juga akan memperjuangkan donasi terkirim atas nama Berau sendiri tidak melalui lembaga-lembaga lainnya.
“Terkait donasi ini yang sampai di sana atas nama Berau, tidak dengan nama lembaga,” terangnya.
Rangkaian acara diikuti antusias oleh peserta aksi, berbagai orasi juga didengarkan dengan seksama. Misalnya orasi yang disampaikan Ustaz Mahya Syarwanin Pimpinan Majelis Darul Ihya Berau. Di tengah ratusan masa yang berdiri di setiap sudut persimpangan, ia menyampaikan bahwa kehadiran peserta aksi juga dilatari keimanan kepada Allah SWT.
“Hadirnya semua kawan-kawan, para ulama, Da'i dan warga masyarakat karena dasar keimanan kita kepada Allah SWT,” ucapnya disambut gema masyarakat aksi.
Dirinya mengajak seluruh peserta aksi untuk bisa menunjukan kesempurnaan keimanannya dengan kepedulian kepada saudarasaudara umat manusia di Palestina. Jerih payah dan usaha yang dilakukan peserta aksi di simpang empat Jalan Pemuda, sebagai bentuk kecintaan dan bukti persaudaraan dengan Palestina.
“Dengan hadirnya kita di sini berpanas-panasan untuk menggalang dana merupakan bukti kecintaan kepada saudara kita di Palestina,” tuturnya.
Ditekankannya pula, kegiatan ini tidak lagi berbicara atas dasar agama saja. Melainkan, bagaimana manusia dilakukan secara tidak beradab di Palestina. Apalagi ini bentuk perwujudan Pembukaan UUD 1945, yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sehingga, dirinya berharap bahwa dengan kegiatan ini bisa menjadi bantuan untik warga Palestina yang saat ini sedang kesulitan. (*/sen/sam)