TANJUNG REDEB – Untuk mempromosikan program dan kegiatan pelayanan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau telah membuka Booth atau stan di Berau Expo 2023.
Stan tersebut menampilkan banyak buku tentang konten lokal yang menarik serta pameran hasil inklusi sosial serta arsip Berau tempo dulu.
Dijelaskan Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, banyak hal yang menarik di stan Dispusip Berau seperti melihat koleksi buku serta mempelajari terkait dengan arsip darah tempo dulu.
“Banyak yang kami pamerkan, salah satunya dengan memperlihatkan arsip daerah yang sepertinya sudah jarang diketahui masyarakat hingga memperkenalkan nama-nama kepala daerah dari masa ke masa,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (7/11).
Pihaknya juga memperlihatkan program kegiatan dan pelayanan yang selama ini sudah dilakukan Dispusip Berau. Sekaligus membuka layanan terkait dengan kartu anggota bagi masyarakat yang ingin meminjam buku di perpustakaan Berau.
“Kita sediakan komputer juga bagi yang ingin membuat kartu anggota, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan di stan tersebut,” paparnya.
Masyarakat yang ingin bersantai juga sudah disediakan pojok buku yang tentunya bisa dibaca langsung oleh masyarakat, serta memperkenalkan beberapa aplikasi seperti iBerau dan beberapa kegiatan lainnya.
“Jadi masyarakat terutama para pelajar bisa langsung datang untuk melihat secara langsung koleksi buku yang ada, dan tentunya bisa dibaca,” imbuhnya.
Bukan hanya itu saja, menurutnya nanti masyarakat juga disuguhkan dengan aplikasi iBerau. Di mana, masyarakat dapat mengakses dengan download, setelah itu akan banyak koleksi buku yang bisa dibaca oleh masyarakat.
“Tentunya aplikasi tersebut juga gratis untuk masyarakat yang ingin membaca melalui smartphone masing-masing,” katanya.
Dengan adanya stan ini, dirinya mengajak seluruh masyarakat dapat mampir ke stan Dispusip Berau. Pasalnya, banyak pengetahuan yang dapat dilihat langsung di stan tersebut.
“Saya mengajak masyarakat khususnya pelajar agar bisa mampir ke stan kita (Dispusip Berau, red). Banyak hal yang bisa dipelajari seperti arsip daerah yang bisa dijadikan pengetahuan serta buku-buku yang dapat dibaca langsung,” tandasnya. (aky/adv/arp)