TANJUNG REDEB – Disahkannya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur melalui Undang-undang Nomor 3/2022 tentang IKN, sejumlah hal mulai dipersiapkan. Dan membangun IKN tidak hanya menyiapkan pembangunan infrastruktur dan lingkungan pendukungnya saja, tetapi juga harus membangun kesiapan penduduknya, baik penduduk tempatan maupun penduduk pendatang.
Dalam kaitan membangun kesiapan softskill sumber daya manusia (SDM), diperlukan kecakapan literasi. Memajukan literasi di tengah perubahan merupakan tantangan, diperlukan upaya variatif dan kreatif untuk mewujudkannya. Dalam konteks pendidikan masyarakat yang luas, literasi menjadi faktor kunci dalam memajukan suatu negara dan memastikan perkembangan yang berkelanjutan dan harmonis.
Sehingga untuk mempersiapkan adanya hal tersebut, dilaksanakanlah Jambore Literasi Tahun ke IV, dalam rangka memberikan wawasan dan pengalaman langsung kepada seluruh peserta untuk merasakan pengalaman literasi dan observasi dalam berbagai variasi kegiatan literasi di beberapa titik literasi.
“Kegiatan ini mempunyai tujuan memberikan pengalaman langsung kepada pejabat pemerintah baik itu kepala dinas, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga perpustakaan, pegiat dan tim penggerak literasi, perusahaan/dunia usaha dan dunia Industri di Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Berau. Peserta akan diajak untuk melakukan observasi di beberapa tempat pengembangan literasi di Indonesia,” ujar Ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Mariani, melalui Pustakawan Ahli Muda Perpustakaan Berau, Arliana, kepada awak media, Rabu (8/11).
Dikatakannya, pelaksanaan Jambore Literasi IV Tahun 2023 ini dilaksanakan di dua tempat yaitu Jakarta di Galeri Indonesia Kaya yang berisi pengetahuan budaya Indonesia dan Pulau Belitung (Kepulauan Bangka Belitung).
Pulau fenomenal yang menginspirasi lahirnya sebuah karya sastra seorang sastrawan yaitu Andrea Hirata, yang kemudian difilmkan dengan judul Laskar Pelangi. “Peserta jambore akan diajak untuk untuk membuka wawasan tentang budaya se-Indonesia di Galeri Indonesia Kaya dan napak tilas pembuatan film Laskar Pelangi dan mengunjungi beberapa titik literasi di Pulau Belitung,” paparnya.
Bentuk kegiatan jambore literasi meliputi perjalanan literasi di beberapa tempat yang memberikan pengalaman literasi bagi peserta, kemudian sharing, meeting and brain storming antar peserta, outbond, penjelasan teknik menulis, hasil akhir (Output) dari kegiatan Jambore Literasi ini berupa Buku Antologi Jambore Literasi. (aky/adv/sam)