TANJUNG REDEB - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau turut menerima pendanaan atas raihan green carbon. Sebagaimana arahan garis besar, dari alam kembali ke alam, DPMK Berau melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa.
Kepala DPMK Berau, Tenteram Rahayu menjelaskan, bentuk pelaksanaan adalah pelatihan yang diberikan kepada pejabat masingmasing kampung. Mulai dari Sekretaris Kepala Kampung, Kepala Urusan Perencanaan Kampung, Pendamping Sigap, Pendamping Kampung.
“Selain itu juga ada Fasilitator Sigap dan Tim Pendamping Kampung juga,” jelasnya.
Saat ini pelatihan diberikan kepada pesertapeserta yang berasal dari setiap kampung di dua kecamatan. Yaitu, Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah. Dua kecamatan tersebut dipilih lantaran menjadi wilayah dengan luasan hutan yang besar sebagai penyumbang karbon.
“Karena mereka punya luasan lahan yang besar. Sehingga kita harap pelatihan ini bisa bermanfaat,” tuturnya.
Nantinya, melalui pelatihan ini diharapkan pemerintah kam pung bisa menyusun rencana kerja yang baik dan terarah. Serta bisa berorientasi pada komitmen menjaga alam.
Selain itu, mereka juga diharapkan bisa fokus pada rekomendasi Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai acuan penyusunan program. “Tentu sekali lagi, outcomenya kita harap tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan arahan pendanaan ini,” terangnya.
Tenteram mengatakan, setidaknya terdapat 90 peserta dari setiap kampung di dua kecamatan yang diikutsertakan. Nantinya, pelaksanaan akan dilaksanakan selama dua angkatan, agar materi yang dibagikan bisa terserap secara maksimal.
“Kami pisah dua angkatan, sehingga pelatihan ini bisa efektif. Ilmunya diserap dengan baik dan outcomenya berhasil kita raih,” terangnya.
Untuk angkatan pertama akan dilaksanakan pada 18 hingga 19 November untuk peserta yang berasal dari Kecamatan Kelay. Kemudian disusul oleh peserta asal Kecamatan Segah pada tanggal 21 hingga 22 November.
“Semua difasilitasi hingga penginapan. Sehingga mereka bisa benarbenar fokus ikuti pelatihan ini,” tuturnya.
Pelatihan ini melibatkan narasumber dari berbagai sektor. Sehingga, tujuan yang digagas bisa tercapai dengan baik. Di antaranya adalah narasumber berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), DPMK Berau dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau.
“Kita hara peserta bisa maksimal mengikuti, perhatikan arahan narasumber dan resapi,” pungkasnya. (sen/sos/arp)