TANJUNG REDEB - Pemilihan Kepala Kampung yang dilaksanakan pada 24 Oktober lalu kini tahapan-tahapan tersebut telah rampung, bahkan diklaim Kepala DPMK, Tenteram Rahayu, seluruh sanggahan terkait hasil pemilihan yang pihaknya terima telah diselesaikan.
“Secara umum pilkakam berjalan lancar. Sekarang sudah memasuki tahap pengusulan SK Bupati untuk pelantikan kepala kampung terpilih, didahului dengan SK pemberhentian kepada kampung terdahulu,” ujarnya, Rabu (8/11).
Dibeberkannya, laporan yang pihaknya terima di antaranya mengenai dugaan politik uang (money politic) yang secara aturan menurut Tenteram tidak bisa diproses, sebab merupakan tindak pidana yang diatur oleh undang-undang yang masuk ke dalam ranah hukum dengan kewenangnya ada di aparat penegak hukum yang tentu saja harus dilengkapi oleh barang bukti yang menguatkan.
“Selain politik uang, ada juga laporan terkait ijazah palsu yang dilaporkan masyarakat kepada kami. Hasil pemeriksaan ijazah yang telah dilakukan oleh tim verifikasi ijazah ada di Dinas Pendidikan, dinyatakan bahwa terlapor sah memiliki ijazah paket," terangnya.
Ada juga laporan dari masyarakat terkait permasalahan pemilih di bawah umur, namun pihaknya sudah memberikan arahan kepala pelapor untuk mengadukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bukan pada DPMK.
"Sudah kami arahkan kepada mereka, jadi untuk permasalahan di DPMK sendiri seluruhnya sudah kelar," katanya.
"Yang jelas pengaduan yang masuk pada masa sanggah kemarin semua sudah kita tanggapi, di luar kewenangan pemkab seperti money politic maupun pemilih di bawah umur tadi. Untuk tahap pelantikan kepala kampung terpilih akan diselenggarakan pada 14 Desember 2023 mendatang," tutupnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi mengaku pihaknya tidak ada menerima laporan dugaan politik uang dalam pelaksanaan Pilkakam Serentak Oktober lalu.
“Sejauh ini nggak ada laporan masuk, ya semoga saja memang money politic pada pilkakam serentak kemarin tidak benar adanya, agar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap aman terkendali di wilayah perkampungan yang melaksanakan pilkakam kemarin,” katanya.
Suradi juga berharap, setelah pilkakam siapapun yang memang harus bisa merangkul pihak yang kalah, agar kamtibmas di kampung selalu aman terkendali. “Pilkakam kan sudah selesai dan hasilnya sudah ada, harapan saya bisa saling bersinergi membangun kampung dengan gotong-royong,” tutupnya. (adm/sam)