TANJUNG REDEB – Para tenaga pendidik di Kabupaten Berau saat ini tengah bernafas lega. Pasalnya, di tengah polemik minimnya upah yang diberikan kepada para guru, kini telah mengalami kenaikan sebesar 8 persen.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Berau, M. Ichsan Rapi mengapresiasi kebijakan dari pemerintah pusat. Namun ia mengingatkan, untuk kualitas pendidikan juga harus alami kenaikan.
Sebab, ia menilai, profesi seorang guru membutuhkan komitmen dan pengabdian yang tinggi. Maka, kenaikan gaji para tenaga pendidik merupakan langkah tepat dalam memberikan motivasi dunia pendidikan di Berau.
“Saya apresiasi. Supaya ada peningkatan kualitas dan kompetensi para guru,” ujarnya.
Dengan bertambahnya upah para guru, memurutnya bisa berdampak pada inovasi baru yang disuguhkan oleh tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Para murid juga tidak jenuh dengan sistem pendidikan yang diajarkan.
“Diharapkan dapat memberikan motivasi yang lebih besar dalam melaksanakan tugas sebagai guru,” tuturnya.
Selain itu, ungkap dia, tidak sedikit para tenaga pengajar yang mengeluhkan minimnya upah yang diterima tiap bulannya. Dengan kenaikan gaji ini, diharapkan bisa menjawab permasalahan, terkhusus yang berada di pedalaman Bumi Batiwakkal.
“Kalau upahnya dinaikkan tentu mereka merasa dihargai. Mudah-mudahan para guru semakin termotivasi untuk mengajar di lokasi-lokasi terpencil,” katanya.
Terkait dengan kekurangan guru. Daeng Iccang sapaan akrabnya mengatakan, saat ini Berau baru saja melantik para PPPK baik tenaga pengajar maupun tenaga kesehatan. Dengan adanya tambahan tersebut, diharapkan bisa menambah daya pengajar di sekolah yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Jika masih kurang, bupati bisa mengusulkan ke Kemendagri untuk penambahan,” tutupnya. (hmd/adv/arp)