TANJUNG REDEB - Pembangunan Puskesmas Kampung Bugis yang direlokasi ke eks Kantor Disdukcapil di Jalan Mangga II terus dikebut, menyusul target penyelesaiannya sesuai kontrak yang ada ialah pada Desember mendatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Halijah Yasin, cukup optimistis penyelesaiannya bisa tepat waktu, bahkan dia menilai progresnya saat ini sudah mencapai 60 hingga 70 persen.
Namun tidak ditampiknya, berdasarkan informasi yang dia terima dalam pengerjaan terhambat oleh tahap pengecoran karena harus antre dalam pemesanan bahan baku.
"Saat ini kan pembangunan di Kabupaten Berau lagi dikebut semua karena mau akhir tahun, nah di situ kita order cor atau mobil molen harus antre," katanya.
Meski begitu, dirinya tetap yakin pembangunan gedung senilai Rp 6,1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau itu akan tepat waktu karena dikerjakan siang dan malam hari.
Di lokasi berbeda, Anggota Komisi III, Muhammad Ichsan Rapi, memiliki pandangan berbeda soal penyelesaian bangunan tersebut. Ia menilai pembangunannya tidak bisa selesai sesuai target yang ada.
"Kalau katanya progres pengerjaan sudah 60 atau 70 persen itu tidak benar. Kita lihat saja, dari struktur bangunan ini kalau menurut saya yang ada baru 35 persen saja," sebutnya.
Bilamana pengerjaannya dikerjakan siang dan malam juga menurutnya hal itu tetap tidak terkejar, karena sebutnya ada yang namanya umur beton yang tidak bisa dikerjakan secara cepat.
"Mau dikerjakan siang malam, kalau umur betonnya belum siap ya nggak bisa dikerjakan ke tahap selanjutnya, gak bisa juga dipaksakan," tambahnya.
Apalagi katanya dalam membangun puskesmas terapat beberapa ruangan dan terdiri dari dua lantai, karena itu dengan sisa waktu yang menurutnya singkat ini hal itu tidak akan terkejar.
"Ya harapan saya sendiri pagi para kontraktor agar kiranya bisa mengerjakan bangunan milik pemerintah bisa menyelesaikan sesuai target, kalau ini saya liat biar nanti didenda dan di tambah waktu 50 hari pun tidak ada bisa selesai. Apalagi proses finishing butuh waktu lama juga," tutupnya. (adv/sam)