MANAGED BY:
SELASA
28 NOVEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

KALTIM

Selasa, 14 November 2023 20:44
Guru di Sini seperti Raja, Sangat Tinggi Kedudukannya

Remo, Angklung, dan Congklak Dibawa Uswatun Khasanah dalam Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea 2023

LINTAS BUDAYA: Uswatun Khasanah (kiri, depan) saat mengajari para siswa Geulbeot Middle School, Sejong, tari remo.

Uswatun Khasanah mengenalkan tarian dan permainan tradisional serta makanan khas Indonesia di sela mengajar di sebuah SMP di Sejong, Korsel. Sejak awal mendaftar, kemajuan pendidikan Negeri Ginseng itulah yang membuat guru SMPN 22 Surabaya tersebut kepincut.

 

NURUL KOMARIYAH, Surabaya

 

USWATUN Khasanah bukanlah K-popers Hanya sesekali juga dia maraton menonton drakor (drama Korea) di sela-sela kesibukan mengajar di SMPN 22 Surabaya dan jadi pengurus inti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) bahasa Inggris SMP se-Kota Pahlawan.

Meski begitu, Korea Selatan (Korsel) menjadi salah satu negara impian yang ingin dikunjunginya. Bukan untuk menonton idol K-pop yang bening menik-menik. Melainkan karena dia begitu terpukau dengan kemajuan pendidikan di sana.

”Modal Korea hanya SDM (sumber daya manusia). Karena itu, mereka memperbaiki SDM untuk kemajuan negara,” ujar perempuan yang akrab disapa Uswah itu ketika dikontak Jawa Pos dari Surabaya pertengahan bulan lalu (18/10).

Semesta mendukung, Uswah satu-satunya guru dari Jawa Timur yang terpilih untuk mengajar di Negeri Ginseng. Tahun ini ada 749 guru dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK negeri serta swasta yang mendaftar dalam program Pertukaran Guru Indonesia-Korea 2023 (Indonesian-Korean Teacher Exchange) 2023. Program tersebut diselenggarakan Ditjen GTK Kemendikbud RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Korsel serta Asia Pacific Center Education for International Understanding (APCEIU) UNESCO sebagai pelaksana.

Se-Indonesia, hanya delapan orang yang lolos. Tujuh lainnya dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sebelumya pada 2021, Uswah juga pernah terpilih dalam program diklat online untuk guru dan kepala sekolah yang merupakan program kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Universitas Dong Eui, Busan, Korsel.

Dalam pertukaran guru kali ini, selama periode tiga bulan, yakni 18 Agustus–18 November 2023, guru 43 tahun itu bertugas di Geulbeot Middle School (selevel SMP) Kota Sejong. Berpartner dengan Siti Amalia, guru SMPN 17 Bogor.

Sejong kota administratif dan pemerintahan yang baru lima tahun berdiri. Anak-anak yang bersekolah di tempatnya bertugas mayoritas merupakan anak dari orang-orang yang bekerja pada dinas-dinas pemerintahan di kota yang secara de facto disebut sebagai ibu kota kedua Korsel itu.

”Anak-anaknya pintar, disiplin, dan sangat menghormati guru. Guru di sini seperti raja, sangat tinggi kedudukannya. Selain itu, waktu pembelajaran hanya 45 menit per pelajaran,” jelasnya.

Sistem pendidikan itu pun membuatnya takjub. Dalam 45 menit, semua pembelajaran harus tersampaikan dalam bentuk praktik maupun teori. Power point pembelajaran sangat singkat, tetapi padat. Siswa juga mengisi lembar kerja.

Di sela mengajar, Uswah mengajarkan beragam hal seputar budaya Indonesia. Di antaranya, tari remo dan angklung yang dipelajarinya secara singkat bersama guru seni di SMPN 22 Surabaya sebelum berangkat ke Korsel.

Dia membawa kostum lengkap penari remo dengan 20 selendang yang dibeli di Pasar Blauran, Surabaya. Remo dia pilih karena tarian itu sangat identik dengan Surabaya dan Jawa Timur.

Anak-anak Korsel, kata Uswah, pintar menari modern. Tapi, remo adalah tari tradisional yang butuh gerakan berbeda.

”Mereka susah saat gerakan nanjak atau kuda-kuda. Akhirnya, kaki lurus saja. Yang penting, mereka mengenal remo,” katanya.

Sementara untuk angklung, yang dia bawa dari SMPN 22 sebanyak 18 set. Kemampuan siswa-siswa Korea yang sudah belajar angklung pun sempat ditampilkan saat ada Festival Budaya Indonesia di sekolah.

Uswah juga mengajarkan beberapa jenis permainan tradisional Indonesia seperti congklak, bekel, dan gasing. Dia mendemonstrasikan pula bagaimana memasak pecel dengan bumbu yang dibawa dari Indonesia.

Uswah mengaku tidak menemui kendala berarti selama kurang lebih dua bulan mengajar di negeri semenanjung itu. Meski diakuinya bahasa menjadi tantangan tersendiri. Di sekolah yang ditempatinya, hanya ada beberapa siswa yang mahir berbahasa Inggris.

Dia memanfaatkan Google Lens, Google Translate, dan Papago untuk memudahkan. Selain itu, worksheet alias lembar kerja siswa dibuat sendiri dengan instruksi bilingual Inggris-Korea.

”Juga saat penyampaian di kelas, dijelaskan bergantian dalam dua bahasa. Agak kurang cepatnya di situ. Tapi, ada guru di sana juga yang membantu,” ungkapnya. (*/c6/ttg/sam)


BACA JUGA

Sabtu, 18 November 2023 13:34

Gelar Diskusi Umum

BALIKPAPAN — Tokoh Muda OCCIA, Rendy, menyoroti isu adanya tudingan…

Rabu, 15 November 2023 21:32

UMP 2024 Naik

PEMERINTAH memastikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2024 naik. Paling…

Selasa, 14 November 2023 20:44

Guru di Sini seperti Raja, Sangat Tinggi Kedudukannya

Uswatun Khasanah mengenalkan tarian dan permainan tradisional serta makanan khas…

Senin, 13 November 2023 10:34

Badan Otorita, Pengusaha dan FT Unmul Siap Kolaborasi Sambut IKN

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah di depan mata. Pembangunannya…

Rabu, 04 Oktober 2023 21:42

Diminta Jangan Tutup Mata Benahi Pertambangan

Berbekal jabatan dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik punya fleksibilitas…

Kamis, 21 September 2023 20:28

Jadi Pelajaran untuk Cagar Budaya di Kaltim

JAKARTA - Terbakarnya Gedung A Museum Nasional Indonesia yang menimpa…

Selasa, 05 September 2023 19:47

Kombinasikan Tenun NTT untuk Membuat Karakter Komodo

Azriel Emeraldo Mukti Andima mampu menyabet dua penghargaan sekaligus dalam…

Kamis, 31 Agustus 2023 21:10

Abdunnur-Kamaruddin Amin Unggulan

SAMARINDA - Belum semua fraksi DPRD Kaltim buka-bukaan terkait calon penjabat (Pj)…

Rabu, 23 Agustus 2023 00:24

Tanam Aneka Jenis dengan Manfaat Berbeda

Di lantai 2 rumahnya, Jessica Halim menanam berbagai tanaman pangan.…

Senin, 21 Agustus 2023 00:09

Ada Sekoteng hingga Bandrek dan Peserta Asing Selalu Memuji Enak

Sandyaga Maulana Bahri sebenarnya sudah mulai menikmati suasana perkemahan saat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers