TANJUNG REDEB – Dalam upaya memajukan dan melindungi kekayaan budaya yang dimiliki. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau telah meluncurkan rencana serius untuk menggarap Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Politik Universitas Hasanuddin yang diketuai oleh Prof. Dr. Pawennari HIjjang, MA.
Rencana ini merupakan langkah strategis yang diinisiasi dengan tujuan melakukan inventarisasi kebudayaan sejalan dengan amanat UndangUndang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Proses inventarisasi ini diharapkan dapat mengidentifi kasi, memperkuat, dan melestarikan keberagaman kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Berau.
Dalam pernyataan terkait kegiatan ini, Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Pawennari Hijjang, MA menyatakan, kegiatan tersebut menjadi penting dalam rangka menjaga kekayaan budaya yang menjadi bagian integral dari identitas budaya. Melalui kegiatan ini, juga dapat menemukan berbagai aspek kebudayaan yang merupakan aset berharga bagi Kabupaten Berau.
“Hal ini diharapkan menjadi landasan penting dalam upaya serius pemerintah Kabupaten Berau dalam melakukan inventarisasi dan identifi kasi kebudayaan berdasarkan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan yang telah ditetapkan,” paparnya.
Dengan adanya kegiatan ini, dirinya berharap dapat memperkuat keberagaman kebudayaan saat ini. Serta, dapat memberikan landasan yang tepat bagi langkahlangkah masa depan dalam menjaga dan pengembangan kekayaan di Bumi Batiwakkal sebutan Kabupaten Berau.
Kegiatan itu juga sangat direspons baik oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau. Dijelaskan Pustakawan Ahli Muda Dispusip Berau, Arliana, kegiatan ini memiliki peran sebagai penelitian.
“Kami di Dispusip Berau juga memiliki peran dalam kegiatan ini, salah satunya yakni sebagai peneliti melalui koleksi konten lokal,” imbuhnya.
Dengan adanya koleksi konten lokal ini diharapkan dapat membantu tim peneliti dalam upaya pengembangan pelestarian budaya di Bumi Batiwakkal ini. “Kita terus mendukung setiap kegiatan dalam memajukan daerah, salah satunya penelitian ini,” tandasnya. (aky/adv/arp)