TANJUNG REDEB - Musibah kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Dermaga, sekira pukul 03.20 wita. Menurut keterangan salah seorang saksi Anggar, api pertama kali terlihat di rumah Hamzah, tepatnya di bagian belakang rumah tersebut.
Saksi yang saat itu terbangun hendak buang air kecil, mencium bau asap. Setelah dicek keluar rumah, dia pun dibuat terkejut oleh api sudah membumbung tinggi dari belakang rumah tersebut. "Saya keluar rumah. Api itu sudah besar," katanya.
Dia pun sontak berteriak, disusul sejumlah warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah dan berupaya mengeluarkan barang-barang milik mereka.
Tidak berselang lama, pemilik rumah keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan sebagian lagi mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. "Saya lihat pemilik rumah baru bangun. Langsung keluar rumah," paparnya.
Berselang lima menit, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, pihaknya menurunkan enam unit damkar untuk pada dini hari itu, karena area tersebut padat penduduk dan ratarata rumah terbuat dari kayu. Dikhawatirkan akan merembet ke bangunan lainnya. "Kami turunkan enam mobil. Ngeblok area yang belum terbakar," katanya.
Ia melanjutkan, besarnya kobaran api ditambah angin kencang dan rumah kayu serta padatnya masyarakat yang menonton menyusahkan petugas untuk bergerak bebas. Beruntung api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
"Total waktu 1 jam 30 menit. Itu sudah sama pendinginan," paparnya. Terpisah Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi, menerangkan, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik di rumah tersebut. "Api berasal dari lantai dua rumah tersebut. Dugaan mengarah ke korsleting listrik," ucapnya. Bangunan yang terbuat dari kayu dengan mudah dilahap api. Sedikitnya satu rumah terbakar akibat kejadian ini. Adapun kerugian sendiri ditaksir mencapai Rp 400 juta. "Banyak surat dan barang berharga tidak sempat diselamatkan. Untuk korban jiwa nihil," tutupnya. (hmd/sam)